Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Ketua DPR Ade Komarudin mengkritik usulan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berupa pemotongan gaji para pegawai negeri sipil untuk membantu pebalap Rio Haryanto.
Menurut dia, hal itu akan memberatkan pegawai.
"Cari sumber lain, sumber anggaran jangan dari situ kalau memberatkan," kata Ade, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/3).
Ade berpendapat, Menpora sebenarnya dapat menggandeng investor untuk membantu Rio.
Selama ini, perusahaan memiliki dana corporate social responsibility (CSR), yang digunakan untuk membantu masyarakat.
"(Kecuali) kalau memang (karyawan) dengan keikhlasan dan kesadaran, ya boleh saja, enggak ada yang dilanggar. Akan tetapi, lebih bagus cari sumber lain," ujar dia.
Sebelumnya, Menpora berwacana menyumbang seluruh gajinya demi meringankan beban yang harus ditanggung Rio untuk tampil dalam ajang balap F1.
Selain itu, Menpora juga mendorong agar PNS menyumbangkan sebagian gaji mereka.
Kemenpora juga bekerja sama dengan Pengurus Wilayah Ikatan Motor Indonesia Provinsi DKI Jakarta untuk menyiapkan penggalangan dana.
Untuk tampil pada ajang F1, Rio harus membayar € 15 juta (sekitar Rp 225 miliar) kepada tim Manor.
Rio sudah membayar sekitar Rp 75 miliar, yang hanya bersumber dari Pertamina sebagai sponsor, dan dari dana pribadi.
Dengan demikian, masih terdapat kekurangan dana Rp 150 miliar yang harus dibayarkan pada Mei mendatang. (Dani Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News