kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DPR terus jaring aspirasi masyarakat terkait RUU Cipta Kerja


Senin, 20 Juli 2020 / 18:43 WIB
DPR terus jaring aspirasi masyarakat terkait RUU Cipta Kerja
ILUSTRASI. DPR terus jaring aspirasi masyarakat terkait RUU Cipta Kerja. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Panja Pembahasan RUU Cipta Kerja, Hendrawan Supratikno mengatakan, pembahasan RUU Cipta Kerja masih terus berlanjut.

Hendrawan mengatakan, pembahasan RUU Cipta Kerja akan dilanjutkan pada masa sidang selanjutnya setelah masa reses saat ini berakhir. Ia menyebut, DPR masih membuka masukan dan saran dari berbagai pihak terkait poin-poin yang ada dalam RUU Cipta Kerja.

“Masukan terus mengalir. Ada yang dikirim ke Baleg, ada yang lewat fraksi. Sejumlah fraksi juga mengadakan diskusi-diskusi terkait materi atau substansi RUU,” kata Hendrawan ketika dikonfirmasi, Senin (20/7).

Baca Juga: Pengusaha menunggu pengesahan RUU Cipta Kerja

Hendrawan mengaku tidak ada kendala dalam proses pembahasan. Hanya saja, memang banyak daftar inventarisasi masalah yang harus dibahas dalam RUU Cipta Kerja. Misalnya saat ini Panja RUU Cipta Kerja pada masa sidang kemarin membahas BAB III tentang Peningkatan Ekosistem Investasi dan Kegiatan Berusaha. Karena banyaknya yang harus dibahas dalam BAB tersebut, maka pembahasan masih akan dilanjutkan pada masa sidang selanjutnya.

“Masih bicara Bab III tentang ekosistem investasi, yang dijabarkan ke dalam 15 sektor ekonomi. Ini bab yang paling besar dari jumlah DIM-nya,” ujar Hendrawan.

Baca Juga: Omnibus law bisa ungkit ekonomi, tapi Bank Dunia minta RI tak bergegas, ini alasannya

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi berharap RUU Omnibus Law Cipta Kerja bisa segera disahkan. Hal ini agar investasi dapat segera masuk kembali saat new normal. 

"Kami berharap RUU Cipta Lapangan Kerja bisa segera disahkan. RUU ini diharapkan bisa menekan tumpang tindih peraturan, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Jodi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×