kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

DPR nilai pemerintah lamban tangani bencana Wasior


Selasa, 12 Oktober 2010 / 15:43 WIB
DPR nilai pemerintah lamban tangani bencana Wasior
ILUSTRASI. Deretan Gedung Perkantoran Terlihat dari Ketinggian


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Penanganan bencana banjir bandang yang menghantam Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat menuai kritik dari parlemen. DPR menilai pemerintah lamban dalam menangani bencana yang menewaskan lebih dari 147 orang tersebut.

Anggota parlemen yang tergabung dalam Kaukus Parlemen Papua menyatakan salah satu buktinya hingga sekarang pemerintah belum menetapkan bencana Wasior sebagai bencana nasional. "Tidak ada langkah konkrit. Kami kecewa dengan pemerintah pusat," kata Paskalis Kosay, Koordinator Kaukus Parlemen Papua, Selasa (12/10).

Paskalis menilai penanganan pemerintah berbeda saat menangani bencana Padang dan Aceh. Dia menilai pemerintah sangat cepat menangani bencana gempa di Padang dan tsunami di Aceh.

Meski ada menteri yang berangkat ke lokasi bencana, anggota DPR Diaz Gwijangge mengatakan tidak bermanfaat. "Menteri cuma jalan-jalan saja," katanya.

Padahal, dia mengatakan kondisi kesehatan pengungsi semakin buruk. Karena itu, dia mendesak pemerintah segera menaikkan status bencana Wasior menjadi bencana nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×