kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.888.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Wakil Ketua MPR: Investasi dari Singapura Bisa Dikerek


Sabtu, 26 April 2025 / 12:20 WIB
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Wakil Ketua MPR: Investasi dari Singapura Bisa Dikerek
ILUSTRASI. Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono mengungkapkan, salah satu kerjasama bisnis yang bisa dilakukan dengan Singapura adalah dengan investasi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dengan negara lain, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih dari 5% hingga 8% dalam beberapa tahun mendatang.

Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengungkapkan, salah satu kerjasama bisnis yang bisa dilakukan dengan investasi. Hal ini karena, investasi merupakan bagian penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurutnya, pemerintah bisa mendorong salah satu negara seperti Singapura agar mau berinvestasi lebih banyak lagi di Indonesia. Hal ini diungkapkannya ketika mengunjungi dan berdiskusi langsung dengan Singapore International Chamber of Commerce (SICC), lembaga kamar dagang tertua dan independen di Singapura, yang didirikan pada tahun 1837, Kamis (24/4).

Baca Juga: Indonesia Berpeluang Jadi Destinasi Investasi Migas

Ia menggarisbawahi, terdapat peluang besar investasi yang masuk ke Indonesia dari negara tersebut.  Bila melihat data terakhir, sepanjang 2024 investor yang paling banyak berinvestasi di Indonesia berasal dari Singapura, nilainya mencapai Rp US$ 20,1 miliar.

Meski demikian, Ibas sapaan akrab Edhie Baskoro mengungkapkan, investasi akan lebih gencar masuk asalkan regulasi atau kebijakan investasi yang ada di dalam negeri lebih ramah investor.

“Pada kesempatan ini kami mengundang anggota bisnis di Singapura untuk dapat ke Indonesia dan berkolaborasi sesuai dengan apa yang telah dilakukan SICC dan Kadin selama ini,” kata Ibas, mengutip keterangan tertulisnya, Sabtu (26/4).

Terkait regulasi dan kebijakan investasi yang masih tumpang tindih, Ia meyakinkan kepada investor Singapura bahwa pihaknya akan meningkatkan kredibilitas dan keadilan penegakkan hukum, termasuk regulasi dan perizinan yang pro bisnis sehingga tidak ada rasa takut dan yakin untuk berinvestasi di Indonesia.

“Presiden kami juga memiliki komitmen yang kuat untuk memerangi korupsi, memerangi semua perilaku buruk dari bisnis dan pemangku kebijakan sebagainya,” ungkapnya.

Baca Juga: Indonesia Terima Komitmen Investasi Baru dari Amazon Senilai Rp 84,3 Triliun

Dalam kesempatan yang sama, Wong Joo Seng, 2nd Deputy Chairman, SICC Board mengungkapkan, para investor di Singapura berharap, kebijakan investasi di Indonesia lebih ramah investor, dan mempermudah investor dalam menjalankan usahanya.

“Struktur persyaratan dan legal yang lebih jelas untuk mempermudah perusahaan Singapura merencanakan investasi di Indonesia. Indonesia memiliki banyak hal yang dibutuhkan Singapura, terutama dalam hal tenaga kerja yang melimpah dan pasar yang berkembang pesat,” harapnya.

Menurut Wong Joo Seng, dalam hal stabilitas dan prediktabilitas, Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan, dengan peningkatan yang harus dilakukan secara bertahap agar tidak menciptakan kesulitan bagi bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×