Reporter: Bidara Pink, Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
Ekonom Senior DBS Radhika Rao melihat perekonomian Indonesia sudah perlahan pulih. Selain harga komoditas, konsumsi rumah tangga juga masih dalam batas aman.
Data terakhir, surplus perdagangan barang pada Agustus 2022 melonjak menjadi US$ 5,8 miliar. Sementara, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) juga mulai meningkat.
Faktor lainnya, pelonggaran mobilitas juga turut mendorong konsumsi masyarakat yang akhirnya berdampak pada perekonomian. Misalnya saja dengan membuka kembali sektor pariwisata, dan sektor perbelanjaan sehingga sektor perdagangan bisa diuntungkan.
Baca Juga: BI: Pertumbuhan Ekonomi Berpeluang Sentuh 5,5% pada Kuartal III 2022
Begitupun dengan keputusan pemerintah yang saat awal pandemi fokus mengeluarkan banyak anggaran untuk mempercepat vaksinasi dengan memberikan dukungan kesehatan kepada masyarakat agar penyebaran Covid-19 segera melandai.
Ia juga menambahkan, keputusan pemerintah untuk mengurangi subsidi dengan menaikkan harga BBM, namun beriringan dengan memberikan bantuan sosial tambahan adalah keputusan yang tepat. Sehingga bisa menjaga ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah.
Namun, ia memberi catatan bahwa pemerintah jangan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur dan pengendalian konsumsi masyarakat. Melainkan juga harus fokus mengembangkan sektor-sektor yang bisa berdampak positif dalam jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News