kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong perlindugan kesehatan secara digital Gugus Covid luncurkan aplikas BLC


Minggu, 03 Mei 2020 / 13:36 WIB
Dorong perlindugan kesehatan secara digital Gugus Covid luncurkan aplikas BLC


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid– 19 meluncurkan aplikasi berbasis gawai Bersatu Lawan Covid-19 hari ini, Minggu (3/5). Aplikasi Bersatu Lawan Covid (BLC) mempermudah masyarakat untuk menyikapi dan merespons Coronavirus disease 2019 atau Covid-19.

Aplikasi BLC berbasis gawai atau telepon pintar, memiliki beberapa fitur fungsi. Denga akses BLC, masyarakat dapat mengetahui kerentanan lokasi persebaran Covid-19 di sekitar tempat tinggalnya. 

Dengan tampilan secara spasial, sebaran Covid-19 dapat dilihat secara mudah sehingga masyarkat bisa meningkatkan kewaspadaan. 

Selain itu, aplikasi ini juga membantu masyarakat untuk mendeteksi gejala Covid-19. Apabila ada situasi masyarakat merasakan gejala yang dikenali, aplikasi akan membantu untuk mempercepat konsultasi dan pemeriksaan diri oleh tenaga kesehatan pada tahap awal.

BLC membantu masyarakat untuk mengenali ancaman maupun bahaya Covid-19 sehingga mereka dapat juga mengurangi risiko yang lebih besar.

Pemimpin program konten Aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 dr. Sheila Rachma menyampaikan bahwa fitur Bersatu Lawan Covid-19 dikembangkan berdasarkan data terkini, tinjauan ilmiah dan berbasis bukti.  

"Masyarakat dapat menggunakan fitur periksa gejala mandiri untuk mengetahui status kesehatan, pemantauan isolasi diri, telekonsultasi, mengetahui kerawanan daerah dan edukasi harian,” ujar Sheila saat konferensi persi di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (3/5).

Selain masyarakat, aplikasi ini dapat digunakan oleh petugas kesehatan. Petugas kesehatan bisa melihat perkembangan pasien, fitur pemeriksaan rapid diagnostic test atau RDT dan data riwayat medis pasien. 

"Aplikasi ini mempermudah petugas untuk dapat melakukan pemantauan pasien Covid-19 pada wilayah kerjanya, melaporkan hasil pemeriksaan pasien termasuk rapid test dan lain-lain. Mobile apps ini terkoneksi langsung ke dalam sistem utama Bersatu Lawan Covid-19,"  ujar Sheila. 

Sistem aplikasi ini dikembangkan oleh kementerian, institusi dan pihak lain di bawah koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Pengembangan ini dilatarbelakangi tekad untuk merangkul seluruh masyarakat. Berbagai komponen tersebut telah bahu membahu untuk menanggulangi Covid-19.

"Mobile apps Bersatu Lawan Covid-19 ini dibentuk dari kolaborasi segala macam aspek tidak hanya menggunakan pendekatan medis melainkan kesehatan masyarakat, psikologis dan sosial,” ungkap Sheila.
 
Ia menambahkan, “Adanya sinergi dan kedisiplinan dari seluruh aspek kita jadikan sistem ini sebagai tembok pertama dalam pertahanan mencegah dan melawan Covid-19.”

Sementara itu, Pakar Epidemiologi Dewi Nur Aisyah mengatakan bahwa integrasi data sangat penting.  “Ini seperti ibarat peta navigasi dalam menghadapi COVID – 19,” ujar Dewi.

Ia juga mengatakan bahwa data yang cepat, akurat dan terintegrasi dibutuhkan untuk menyusun kebijakan dan strategi dalam menghadapi pandemi. Data terintegrasi tidak hanya terkait dengan data kesehatan tetapi data lain, seperti data ekonomi dan sosial. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×