kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dorong Hilirisasi Komoditas, Sri Mulyani Dukung Pajak Ekspor Nikel


Jumat, 04 November 2022 / 09:36 WIB
Dorong Hilirisasi Komoditas, Sri Mulyani Dukung Pajak Ekspor Nikel
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani Indrawati menjelaskan hasil Rapat Komite Stabilitas sistem keuangan (KSSK) pada triwulan III-2022, Kamis 3 November 2022.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah yang akan menyiapkan instrumen fiskal di sektor mineral semakin terang. Kali ini, pemerintah akan segera menerapkan pengenaan pajak untuk ekspor nikel guna mendorong dan meningkatkan hilirisasi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Sri Mulyani mengatakan, pengenaan pajak ekspor nikel dan feronikel tersebut merupakan salah satu dukungan pemerintah dalam meningkatkan hilirisasi komoditas di dalam negeri.

"Kita tetap akan mendukung kebijakan secara keseluruhan dari pemerintah untuk meningkatkan hilirisasi," ujar Sri Mulyani, Kamis (3/11).

Baca Juga: Tahun Depan, Harga Rokok Bakal Lebih Mahal! Ini Sebabnya

Dalam menerapkan kebijakan tersebut, Ia mengatakan bahwa Kementerian Keuangan akan bekerjasama melakukan policy discussion serta analisis dengan Menteri Perekonomian dan menteri terkait. Hal ini lantaran pengenaan pajak ekspor bukan hanya untuk keuangan negara saja, melainkan juga sebagai instrumen memperkuat struktur perekonomian Indonesia.

Bendahara Negara menambahkan, langkah-langkah hilirisasi tersebut juga ampuh dalam meningkatkan daya tahan terhadap neraca pembayaran Indonesia.

Pasalnya, membaiknya neraca pembayaran Indonesia dikarenakan Indonesia tidak dari mengekspor dari siri barang-barang bahan mentah saja, namun juga sudah mulai meningkatkan ekspor barang-barang yang merupakan produk hilirisasi.

"Ini menimbulkan nilai tambah dan juga meningkatkan daya tahan baik eksternal maupun struktur ekonomi," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×