Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat yang terdampak fenomena El Nino. Pada Rabu (27/12), Jokowi menyerahkan BLT tersebut kepada sejumlah penerima manfaat di Kantor Pos Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Ia menegaskan bahwa BLT bagi masyarakat yang terdampak fenomena El Nino merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
"Bantuan BLT El Nino itu memang untuk menyuntik daya beli rakyat yang terkena (efek) kemarin super El Nino karena banyak yang busuk, banyak yang produktivitasnya menurun sehingga kita harapkan dengan suntikan itu daya beli rakyat bisa menjadi kembali normal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/12).
Baca Juga: BLT El Nino Sudah Tersalur Rp 6,72 Triliun
Meski saat ini belum terlihat, Jokowi meyakini daya beli masyarakat akan meningkat setelah penyaluran BLT El Nino selesai dilakukan. Saat ini, penyaluran BLT El Nino masih terus dilakukan kepada sekitar 18 juta penerima manfaat.
"Setelah penyalurannya selesai akan kelihatan daya beli rakyat akan meningkat seperti apa," ungkapnya.
Selain BLT El Nino senilai Rp 400.000 yang disalurkan kepada masyarakat, Jokowi menyebut bahwa pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah sejumlah 10 kilogram dimulai dari bulan September 2023.
Baca Juga: Cara Cek BLT El Nino yang Turun di Desember 2023, Klik cekbansos.kemensos.go.id
“Nanti Januari, Februari, Maret (2024) yang 10 kilo dilanjutkan lagi,” imbuhnya.
Sementara itu terkait cadangan pangan nasional, Presiden Jokowi memastikan bahwa stok cadangan pangan nasional masih dalam kondisi yang aman. Presiden menyebut, terdapat 1,4 juta ton cadangan pangan yang tersedia hingga akhir tahun 2023.
"Biasanya hanya 800.000 ton, 1,2 juta ton ini sudah 1,4 juta ton. Ini akan ketambahan lagi, ada yang masuk lagi, tapi sampai akhir tahun 1,4 juta ton," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News