kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dokter top UI menyerukan agar Jokowi segera lakukan lockdown


Sabtu, 28 Maret 2020 / 07:09 WIB
Dokter top UI menyerukan agar Jokowi segera lakukan lockdown
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo melihat peralatan medis di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayora


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) memberikan imbauan penting terhadap pemerintahan Joko Widodo terkait penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Dalam surat resmi yang ditujukan kepada Jokowi yang didapat KONTAN, FK UI menilai pemerintah harus segera melakukan local lockdown atau karantina wilayah secara selektif.

"Opsi lockdown lokal atau karantina wilayah secara selektif perlu dipertimbangkan oleh Pemerintah Indonesia, melihat upaya social distancing atau pembatasan sosial berskala besar belum secara konsisten diterapkan di masyarakat. Masih terlihat kepadatan di beberapa sarana transportasi publik, sebagian tempat wisata tetap dikunjungi, sebagian perkantoran, tempat makan, taman terbuka, dan pusat perbelanjaan tetap beraktivitas," demikian alasan yang dikemukakan Dewan Guru Besar FK UI.

Baca Juga: Cegah penyebaran corona di daerah, Ketua MPR minta Jakarta berlakukan lockdown

Menurut imbauan tersebut, situasi penyebaran virus corona di Indonesia bisa menjadi lebih buruk dan tidak terhindarkan dengan adanya arus mudik pada bulan Ramadan.

"Itu sebabnya, melandaikan kurva dan memperlambat proses penularan Covid-19 merupakan hal yang paling krusial karena sistem kesehatan kita saat ini belum mampu menerima beban kasus infeksi Covid-19 yang masif," papar FK UI.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Sejumlah Daerah Mulai Membatasi Akses Udara dan Laut




TERBARU

[X]
×