Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menteri koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan, ada kelompok-kelompok yang ingin mengacaukan dan mengembalikan daerah Poso ke masa konflik seperti yang terjadi beberapa tahun lalu. Sejalan dengan itu, penambahan aparat keamanan menjadi hal yang diperlukan di sana.
"Bukan berarti situasinya amat sangat berbahaya. Tentu kita tidak inginkan itu terjadi karena itu secara dini kita harus mencegah itu," katanya, Kamis (25/10).
Aparat Polisi dibantu TNI akan melakukan langkah-langkah pencegahan. Sejauh ini, aparat telah berhasil menangkap pelaku teror di Poso yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Djoko menjelaskan, aparat terus melakukan penelusuran terkait kelompok-kelompok penebar teror tersebut. "Mudah-mudahan bisa ditelusuri, baik kelompoknya dan jaringannya. Masih diusut, terlalu dini untuk menyimpulkan apa-apa," katanya.
Terkait dugaan pelaku berasal dari anggota Jamaah Ansarut Tauhid (JAT), Djoko enggan berkomentar. "Saya tidak ingin berspekulasi dan terlalu dini sebelum semua itu terbongkar melalui proses penyelidikan dan penyidikan," katanya.
Yang pasti, Djoko meminta masyarakat Poso tidak mudah terpancing atas aksi teror yang terjadi. Dia mengimbau agar masyarakat bekerjasama dengan aparat keamanan untuk menciptakan keamanan.
"Syukur kalau masyarakat bahu membahu dengan aparat keamanan melaksanakan siskamling di kediaman masing-masing. Itu sangat penting membantu terciptanya masyarakat Poso yang damai sehingga dapat melaksakanan kegiatan dengan nyaman," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News