Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Badan Intelijen Negara (BIN) menduga Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) dibalik tewasnya dua anggota Polres Poso. Kepala BIN Marciano Norman mengaku ada fakta-fakta yang memperkuat keterlibatan JAT tersebut.
Dia berharap kasus kematian dua anggota Polri ini segera terungkap. Saat ini, dia mengaku Kepolisian sedang mendalami fakta-fakta yang dikumpulkan.
Salah satu faktanya adalah tempat ditemukan jasad anggota Polri itu tak jauh dari tempat latihan perang kelompok jaringan terorisme di Poso. Menurut Marciano, polisi sedang melakukan pembersihan di lokasi tersebut.
Sebagai informasi, dua polisi yang diduga diculik gerakan teror Poso ditemukan dalam satu lubang besar di Desa Tamanjeka atau wilayah Poso pesisir dalam kondisi yang mengenaskan. Jenazah sudah berada dalam satu lubang tersebut sekitar 3-4 hari.
Diduga sebelum dieksekusi, kedua orang polisi ini sempat disekap oleh kelompok peneror di Kabupaten. Poso, Sulawesi Tengah.
Kedua polisi yang dilaporkan hilang dan kini telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa itu adalah Briptu Andi Sapa dan Brigadir Sudirman.
Tim yang menyisir dalam operasi pencarian dua anggota polisi ini adalah Brimob Kompi B Poso dan anggota 714 Poso. Operasi tersebut menemukan dua polisi ini dalam kondisi tewas di wilayah Poso pesisir atau poros Trans Sulawesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News