kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DJKN luncurkan portal lelang digital terintegrasi


Rabu, 14 November 2018 / 20:55 WIB
DJKN luncurkan portal lelang digital terintegrasi
ILUSTRASI. Lelang Barang Sitaan KPK


Reporter: Grace Olivia | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tuntutan zaman dan teknologi mendorong pemerintah membenahi beragam layanannya. Dalam rangka pekan kekayaan negara dan HUT Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) ke-12, pemerintah berupaya menghidupkan layanan lelang barang melalui peresmian domain portal lelang Indonesia (lelang.go.id), Rabu (14/11).

Dalam peluncuran portal tersebut, DJKN mengusung satu misi yakni menghilangkan pekatnya aroma birokrasi dalam pelaksanaan lelang selama ini. "Proses lelang harus bertransformasi, tidak lagi dengan pola-pola birokrasi yang rumit," ujar Direktur Lelang DJKN Lukman Effendi, Rabu (14/11).

Ini bukan kali pertama DJKN berupaya memperbarui dan menyederhanakan proses lelang dengan teknologi. Sejak 2014, DJKN telah mempunyai program SMILE (Sistem Manajamen Informasi Lelang Elektronik) di mana calon pembeli dapat melakukan lelang tanpa perlu hadir di tempat (e-auction).

Namun, program itu rupanya tak juga menarik minat dan perhatian masyarakat lebih luas. "Proses permohonan lelang, informasi dan keterangan harga barang masih agak sulit dicari oleh calon pembeli," kata Lukman.

Oleh karena itu, lelang.go.id dirancang sebagai sebuah portal layanan terpadu yang tak hanya kompatibel pada semua gawai, tetapi juga menjadi wadah one-stop service layanan lelang sehingga lebih mudah dan sederhana untuk diakses.

Lukman bilang, peluncuran portal terintegrasi tersebut merupakan awal dari cita-cita DJKN untuk membangun lelang menjadi sebuah industri yang hidup di tengah masyarakat, selayaknya industri e-commerce. "Jadi, lelang bukan sekadar pelaksanaan fungsi institusi dan kementerian, tetapi ada unsur industri yang berkontribusi pada perekonomian negara," tutur Lukman.

Yang terpenting saat ini, menurut Lukman, ialah memasyarakatkan dan memasarkan lelang kepada publik. Sebab, kecenderungan yang selama ini terjadi, lelang yang digelar institusi pemerintah hanya diketahui dan diikuti oleh para pialang lelang.

Pialang-pialang lelang tersebut kerap menutup akses masyarakat umum untuk mengikuti proses penawaran (bidding) pada lelang. Tak jarang, pialang mengatur proses lelang sehingga pemenang lebih dulu ditentukan sebelum proses penawaran dilakukan. "Praktik-praktrik demikian yang kami coba berantas karena lelang itu terbuka bagi siapapun," kata Lukman.

DJKN berharap lelang bisa terus berkembang dan semakin marak dari tahun ke tahun. Sebab, lelang tak hanya berfungsi menghubungkan penjual dan pembeli tetapi juga memiliki fungsi publik dan fungsi budgeter. Fungsi publik antara lain dalam rangka penegakan hukum, di mana banyak penuntasan kasus-kasus hukum ditempuh melalui pelaksanaan lelang.

Lelang juga beperan dalam proses restrukturisasi kredit macet perbankan. Lantas, proses lelang menjadi salah satu solusi bagi bank untuk menurunkan angka kredit macetnya (non-performing loan).

Sejauh ini, DJKN bermitra dengan empat bank BUMN yakni, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN). "Melalui portal terintegrasi, barang-barang lelang dari bank bisa langsung diakses oleh masyarakat beserta informasinya," terang Lukman.

Selain itu, lelang pun turut berkontribusi terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Dalam tiga tahun terakhir, DJKN mencatat total pokok lelang maupun total bea lelang terus mengalami peningkatan. Hingga akhir 2018, DJKN mematok target total pokok lelang sebesar Rp 16,5 triliun. Sementara, total bea lelang yang akan menjadi PNBP ditargetkan bisa mencapai Rp 385 miliar.

Adapun, besok DJKN bakal menggelar lelang perdana dengan menggunakan Portal Lelang Indoesia teranyar tersebut. Lelang barang gratifikasi tersebut dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta III melalui penawaran oline secara tertutup (close bidding), secara terbuka (open bidding), serta penawaran lisan dengan kehadiran.

Ada sekitar 52 lot barang gratifikasi yang akan dilelang besok dengan total nilai limit sebesar Rp 49,5 juta. Ke depan, portal tersebut akan menjadi pusat informasi lelang yang digelar secara berkala oleh 71 KPKNL dan 103 Balai Lelang Swasta yang menjadi mitra pelaksanaan lelang DJKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×