kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Djarot tak dapat tempat duduk naik Transjakarta


Selasa, 06 Januari 2015 / 15:54 WIB
Djarot tak dapat tempat duduk naik Transjakarta
ILUSTRASI. Anak merasakan Post Holiday Blues


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada siang ini, Selasa (6/1) berkeliing Kota Jakarta dengan menggunakan layanan bus transjakarta. Rute yang ia tempuh adalah jalur koridor I dan VI.

Djarot memulai perjalanannya dari Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 14.30. Dengan menggunakan mobil Toyota Innova miliknya, Djarot diantar ke halte Bank Indonesia yang berjarak sekitar 500 meter dari Balai Kota.

Sesampainya di lokasi, Djarot langsung masuk ke halte dengan terlebih dahulu melakukan gate in di pintu elektronik. Djarot berada di halte Bank Indonesia sekitar lima menit, setelah itu bus yang ditunggunya pun tiba.

Bus yang ia naiki adalah bus gandeng bermerek Zhong Tong. Di dalam bus tersebut, Djarot tak kebagian tempat duduk, ia pun harus berdiri dengan berpegangan di gantungan yang tersedia. Dalam perjalanan ke arah Dukuh Atas, Djarot menyempatkan diri berdialog dengan beberapa penumpang.

Ia menanyakan keluhan-keluhan yang dirasakan penumpang. "Tadi menunggu busnya di halte lama enggak Pak?" tanya Djarot. "Enggak kok sebentar," jawab penumpang tersebut.

Secara tiba-tiba, salah seorang penumpang lain yang berada di sebelah penumpang yang berbincang dengan Djarot berceletuk bahwa rekannya itu berasal dari Surabaya, Jawa Timur. "Ini dia orang Surabaya, Pak," kata penumpang tersebut kepada Djarot.

"Oh, wong Suroboyo, tho?" ujar Djarot yang mantan Wali Kota Blitar itu. Setelah menempuh memakan waktu sekitar 10 menit, Djarot mengakhiri perjalanannya di koridor I di halte Dukuh Atas.

Setelah itu, ia keluar bus untuk melakukan transit ke halte Koridor VI. Sama seperti di halte Bank Indonesia, di Dukuh Atas Koridor VI, Djarot menunggu bus selama sekitar lima menit. Setelah itu, bus yang ditunggu pun datang.

Berbeda dengan saat berangkat dari halte Bank Indonesia, kali ini Djarot mendapatkan tempat duduk. Bus yang ia naiki adalah bus single bermerek Daewoo. Sampai berita ini diunggah, Djarot masih berada di dalam bus menempuh perjalanan ke arah Ragunan. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×