Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Buntut dari tuduhan menjiplak alias plagiat tulisan orang membuat Anggito Abimanyu dikabarkan akan mundur sebagai dosen senior di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Benarkah kabar itu? "Belum tahu," kata Anggito ketika dikonfirmasi Tribunnews.com melalui pesan singkat (SMS), Minggu (16/2/2014), malam.
Anggito tampaknya serius dituduh menjiplak. Untuk itu di sela kesibukannya sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito sekarang khusus datang ke UGM di Yogyakarta siang ini untuk menemui para civitas akademika UGM menjelaskan dan mengklarifikasi tuduhan menjiplak.
"Saya konsultasi dan klarifikasi ke UGM," katanya.
Rencananya siang ini Anggito akan memberikan keterangan pers kepada wartawan mengenai tuduhan menjiplak tulisan itu.
Sebelumnya, seorang penulis di Kompasiana yang menamakan dirinya "Penulis UGM" menulis tuduhan itu dengan judul "Anggito Abimanyu Menjiplak Artikel Orang? (OPINI-nya di KOMPAS 10 Feb 2014)".
http://hukum.kompasiana.com/2014/02/15/anggito-abimanyu-menjiplak-artikel-orang-opini-nya-di-kompas-10-feb-2014-635298.html
Tuduhan menjiplak tulisan orang lain itu terkait opini berjudul "Gagasan Asuransi Bencana" yang ditulis Anggito di harian Kompas, Senin, 10 Februari lalu. Anggito dinilai menjiplak karya Hotbonar Sinaga berjudul "Menggagas Asuransi Bencana" yang dimuat di Kompas, 21 Juli 2006.
Si penulis dalam laman Kompasiana membeberkan beberapa link tulisan yang nyaris sama persis. Tulisan ini kemudian mendapat reaksi dan komentar di dunia maya apalagi karena tulisan ini juga ada yang di-share di blackberry messenger system (BBM).
Anggito yang dikonfirmasi melalui pesan singkat SMS, Minggu (16/2/2014), malam, membantah dirinya melakukan plagiat. Dia menyebut ada semacam kesalahan pengiriman file dalam tulisannya dan itu adalah fatal.
"Tidak ada plagiat, itu salah kirim file tetapi fatal," kata Doktor jebolan Amerika itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News