Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diperkirakan baru akan menyelanggarakan lelang dini tahun anggaran 2018 pada akhir Oktober.
Ditjen SDA Kementerian PUPR Imam Santoso mengatakan, pemerintah harus mendapatkan sejumlah persetujuan sebelum lelang.
“Karena anggaran belum diketuk DPR," kata dia menjawab pertanyaan Kontan.co.id di Kantor Kementerian PUPR, Selasa (10/10).
Dia bilang, baru Kamis besok (12/10) pemerintah menggelar rapat kerja dengan DPR. Baru pada Rabu pekan depan (18-19/10) ada rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR.
"Setelah itu, anggaran sudah pasti. Seminggu setelah RDP biasanya baru akan mulai lelang,” kata Imam.
Meski tak merinci jumlah paket dan nilainya, Imam mengatakan, jenis pekerjaan yang akan ikut serta lelang dini Ditjen SDA Kementerian PUPR antara lain pengendalian banjir, normalisasi sungai dan situ, normalisasi bendungan, dan rehabilitasi jaringan irigasi.
Kepala Pusat Bendungan Ditjen SDA Kementerian PU-Pera Ni Made Sumiarsih sebelumnya menyebut ada beberapa proyek di lembaganya yang akan ikut lelang dini tersebut.
“Akan ada sembilan proyek bendungan yang dilelang,” jawab Ni Made melalui pesan singkat (8/10) kepada KONTAN.
Sementara itu dari data yang didapat KONTAN per 8 Oktober Ditjen SDA Kementerian PUPR akan melelang 531 paket senilai Rp 2,13 triliun dalam lelang dini ini. Rinciannya Oktober akan ada 104 paket senilai Rp 1,43 triliun yang akan dilelang.
Kemudian 113 paket senilai Rp 485 akan dilelang pada November. Serta 29 paket dengan nilai Rp 217 miliar akan dilelang pada Desember.
Sementara itu Menteri PU-Pera Basuki Hadimoeljono mengatakan bahwa ia telah menerima usulan dari para jajaran Eselon I terkait lelang dini TA 2018 ini. “Sudah ada usulan tapi belum diputuskan. Kita akan laksanakan Rapat Pimpinan (Rapim) segera,” Jawab Basuki kepada KONTAN (10/10) di Kantor Kementerian PU-Pera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
