Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara angkat bicara perihal kecelakaan meletusnya senjata api yang dibawa petugas protokol saat melakukan prosedur pembawaan senjata api di counter penitipan Bandara Sultan Hasanuddin.
Meskipun saat kejadian tidak berada di lokasi counter penitipan senjata api, Harry sangat menyesali terjadinya insiden tersebut dan bersyukur tidak ada korban.
“Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin Senin lalu,” ujar Harry dalam keterangan resminya, Kamis (20/4).
Dimana ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan dirasakan beberapa pihak mulai dari pengunjung, petugas counter check in, hingga personel keamanan bandara setempat.
Lebih lanjut, Harry menerangkan bahwa senjata api tersebut dibawa dalam rangka adanya rencana sesi kegiatan latihan menembak bersama di fasilitas tembak resmi di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Pistol Dirut BUMN Meletus di Bandara Hasanuddin, Apa Kata Erick Thohir?
Harry berharap kejadian kecelakaan tersebut tidak terulang di lingkungan manapun juga dan menekankan pentingnya selalu menaati prosedur pembawaan senjata api sesuai peraturan yang berlaku.
Perlu diketahui, sebelumnya Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin, Iptu Muh. Arsyad, dan Kapolres Maros, AKBP Awaluddin Amin, memberikan keterangan bahwa pengecekan sebelum keberangkatan telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku di Bandara Sultan Hasanuddin.
Senjata tidak melekat pada pemilik, melainkan disimpan dalam kotak khusus yang dilengkapi pengaman dan dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News