kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dipinang Jokowi, keputusan PKB tunggu masukan PBNU


Minggu, 13 April 2014 / 14:43 WIB
Dipinang Jokowi, keputusan PKB tunggu masukan PBNU
Bongkar muat timah PT Mitra Stania Prima (MSP). Bukukan Kenaikan Laba, Cermati Rekomendasi Saham PT Timah (TINS).


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kedatangan bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo ke kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut sebagai tahap awal menuju kesepakatan antara PDI-P dengan PKB mengenai kemungkinan bekerja sama.

Namun, PKB belum memutuskan bentuk kerja sama yang konkret. PDI-P dan PKB akan berkonsultasi dengan Dewan Syuro dan PBNU terlebih dahulu untuk menyepakati kerja sama antara keduanya.

"Masih proses!" ujar Jokowi, Sabtu kemarin usai pertemuan.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Jokowi beserta jajaran DPP PDI-P dan PKB telah mengadakan diskusi tertutup. Muhaimin mengatakan, dalam diskusi tersebut, dirinya dan Jokowi sepakat akan menindaklanjuti pertemuan ini dalam sebuah pembicaraan yang lebih konkret.

"Kami akan terus tindak lanjuti dalam pembicaraan mengenai strategi pembangunan, strategi pemerintahan, dan berbagai upaya lainnya," kata Muhaimin.

Jokowi datang ke PKB dalam kapasitas sebagai calon presiden atau capres PDI-P. Jika kerja sama kedua dilakukan, bukan tidak mungkin PKB punya kesempatan mengusung cawapres bagi Jokowi.

Namun, Muhaimin mengatakan, agenda yang membahas mengenai cawapres belun tuntas. Ia menambahkan, untuk mengusung cawapres yang tepat, butuh waktu untuk terus dikomunikasikan.

Saat ditanya apakah dirinya siap menjadi cawapres untuk Jokowi, Muhaimin tertawa. "Ya enggak usah dijawab dulu, lah," ujarnya masih sambil tertawa.

Jokowi pun ditanya hal senada, apakah dirinya akan menjadikan Muhaimin sebagai pendampingnya dalam Pemilu. Jokowi enggan memberi jawaban lengkap. "Tadi kan sudah dijawab Cak Imin," ujarnya. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×