kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dipakai untuk Stabilisasi Rupiah, Cadangan Devisa RI Kembali Menurun pada Oktober


Rabu, 08 November 2023 / 05:10 WIB
Dipakai untuk Stabilisasi Rupiah, Cadangan Devisa RI Kembali Menurun pada Oktober
ILUSTRASI. Karyawan penukaran mata uang asing menunjukan dollar Amerika Serikat di Masayu Agung, Jakarta, Rabu (05/09). KONTAN/Fransiskus Simbolon/05/09/2018


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa kembali turun pada Oktober 2023, bila dibandingkan dengan September 2023.  Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa pada akhir bulan Oktober 2023 sebesar US$ 133,1 miliar, atau turun 1,33% dari posisi akhir September 2023 yang sebesar US$ 134,9 miliar. 

Direktur Departemen Komunikasi BI Nita A. Muelgini mengungkapkan, penurunan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah. 

"Ada kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah, sebagai langkah antisipasi dampak rambatan sehubungan dengan semakin meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global," terang Nita dalam keterangannya, Selasa (7/11). 

Selain itu, penurunan posisi cadangan devisa juga dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

Baca Juga: Meski Melambat, BI Menilai Pertumbuhan Ekonomi RI pada Kuartal III Tetap Kuat

Meski menurun, Nita bilang posisi cadangan devisa tersebut masih kuat dalam mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. 

Cadangan devisa masih berada di atas standar kecukupan internasional yang sekitar tiga bulan impor, atau tepatnya setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

Ke depan, Nita optimistis cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga. 

Ini seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh oleh BI dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×