Reporter: Dian Pitaloka Saraswati |
JAKARTA. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta mengeluhkan keterbatasan dana anggaran. Tahun ini, dinas itu hanya mendapat dana Rp 100 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2009. "Dana sebesar itu, sudah termasuk biaya merenovasi cagar budaya. Itu sebabnya, tahun ini kami sulit melakukan promosi," ujar Arie Budiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Arie menyarankan, perlu ada pembangunan tourist center untuk mendukung kegiatan pariwisata di Jakarta. Pusat layanan turis itu bertugas menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan wisatawan. Jika wisatawan mendapat informasi lebih banyak tentang kegiatan di Jakarta, Arie yakin, para turis akan tergoda tinggal lebih lama.
Tapi, karena anggaran terbatas, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI memfokuskan agenda wisata Jakarta di tiga lokasi saja. Masing-masing adalah kawasan Kota Tua, Kepulauan Seribu, dan cagar budaya Betawi Situ Babakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News