kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Bertugas Optimalkan Potensi Sumber Daya Alam


Senin, 19 Agustus 2024 / 13:03 WIB
Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Bertugas Optimalkan Potensi Sumber Daya Alam
Presiden Joko Widodo telah melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif.

Bahlil mengatakan, ia diberi tugas melakukan beberapa langkah dalam rangka percepatan terutama dalam mengoptimalkan potensi dan produksi sumber daya alam dalam rangka meningkatkan pendapatan negara. Sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan. 

Bahlil menyebut apa yang sudah bagus saat ini akan dilanjutkan dan yang belum baik akan diperbaiki. Karena menurutnya semua tugas berkesinambungan. 

Baca Juga: Arifin Tasrif Resmi Serahkan Jabatan Menteri ESDM ke Bahlil Lahadalia

"Pelantikan ini jangan dilihat berapa waktunya, yang penting kita harus maksimal," kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/8).

Terkait latar belakangnya yang merupakan pengusaha tambang, Bahlil mengatakan bahwa sejak ia dilantik menjadi menteri investasi, sudah tidak lagi menjadi pengusaha. 

Bahlil bilang, pengalamannya sebagai pengusaha akan mencoba untuk memenuhi perbaikan yang dibutuhkan dunia usaha.

"Jadi sudah selesai (sebagai pengusaha) dan InsyaAllah sekalipun saya punya latar belakang pengusaha, saya bisa membedakan mana yang untuk kepentingan negara mana, kepentingan pribadi," ujar Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×