Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Destry Damayanti, mengungkapkan, ada upaya penggalangan suara yang dilakukan para capim KPK. Upaya itu dilakukan dengan mengirimkan pesan dukungan berulang kali dan ada juga pesan menjelekkan kandidat tertentu.
"Respons masyarakat sejauh ini bagus, ada positif ada negatif, tapi ada masukan yang polanya sama. Bisa jadi itu penggalangan suara, maka kami harus hati-hati menerima masukan itu," ujar Destry saat dihubungi, Selasa (21/7).
Khusus untuk pesan yang bernada negatif, lanjut dia, Pansel KPK harus mengklarifikasinya terlebih dulu. Upaya klarifikasi dilakukan dengan mengontak orang-orang yang dikenal kandidat tertentu.
"Di dalam formulir yang ditulis capim kan kami meminta dimasukkan juga orang di luar keluarga dan nomornya. Jadi dari situ kami coba klarifikasi," kata Kepala Mandiri Institute itu.
Menurut Destry, masukan yang diterima dari masyarakat hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 1.000 masukan. Masukan-masukan itu sangat beragam. Ada yang mengomentari soal sifat pribadi, jiwa kepemimpinan, hingga masalah personal dari seorang capim. Dia mencontohkan, pada saat seleksi tahap kedua berlangsung, Pansel sempat menerima laporan adanya calon yang dianggap tidak memiliki semangat antikorupsi.
"Misalnya, dia pengacara, tapi dianggap tidak pro korupsi karena membela tersangka korupsi. Ada juga yang menyinggung masalah keluarga," ucap Destry.
Pada seleksi tahap II, Pansel KPK meloloskan 48 orang calon pimpinan. Mereka yang lolos di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshidiqie, pimpinan KPK sementara Johan Budi SP, Kapolda Papua Irjen Yotje Mende, dan Mayjen (Purn) TNI Hendardji Soepandji. Pansel KPK masih menerima masukan masyarakat soal latar belakang para calon hingga 3 Agustus 2015.
Masyarakat bisa menyampaikan masukannya kepada Pansel soal kandidat-kandidat yang ada melalui situs web capimkpk.setneg.go.id atau melalui surat dengan alamat Sekretariat Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Kementerian Sekretariat Negara, Gedung 1 lantai 2, Jalan Veteran Nomor 18, Jakarta Pusat. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News