kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dibanding menteri, Muhaimin pilih jadi Ketum PKB


Rabu, 22 Oktober 2014 / 07:55 WIB
Dibanding menteri, Muhaimin pilih jadi Ketum PKB
ILUSTRASI. PTPP terpantau meraih pertumbuhan baik dari sisi topline maupun bottom line. . KONTAN/Fransiskus Simbolon/02/06/2017


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyatakan lebih memilih berkonsentrasi menjadi ketua umum daripada menjabat sebagai menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hal tersebut dia sampaikan melalui kicauannya di media sosial Twitter.

"Kayaknya aku lebih memilih konsentrasi jadi ketua umum PKB, krna memang lebih baik tdk merangkap dg jabatan menteri.. Mohon dukungan," tulis pria yang akrab disapa Cak Imin, dalam akun Twitternya, @MuhaiminIskndr, Selasa (21/10/2014).

Kicauan Cak Imin seperti menepis kabar yang selama ini mengatakan bahwa dirinya merupakan salah satu kandidat kuat ketua parpol yang akan mengisi kursi menteri pada kabinet Jokowi-JK. Cak Imin disebut-sebut akan mengisi pos menteri koordinator bidang kesejahteraan rakyat (menko kesra).

Sebelumnya diberitakan, sejak Selasa siang, sejumlah orang datang menemui Jokowi. Pertemuan itu diduga terkait pengumuman calon menteri. Mereka yang datang antara lain politisi Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi; Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar; politisi PDI-P, Aria Bima; Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara; mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono; cendekiawan Muslim, Komaruddin Hidayat; dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung.

Sebelumnya, Cak Imin mengaku tidak setuju dengan pandangan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bahwa menteri asal parpol harus melepas jabatan struktural di partainya. Dia meyakini, kader partai, khususnya PKB, bisa tetap berkarier dengan baik di pemerintahan, meskipun juga memegang jabatan struktural di parpolnya. (Baca: Muhaimin Tak Setuju Sikap Jokowi Larang Menteri Rangkap Jabatan di Parpol)

"Soal jabatan formal itu bisa tetap jadi jabatan, tetapi tidak perlu aktif," kata Cak Imin di Jakarta, Rabu (17/8/2014) sore.

Dengan tidak terlalu aktif di parpol, Cak Imin meyakini, seorang menteri asal parpol dapat bekerja secara maksimal untuk rakyat.

"Semua kader PKB yang diangkat oleh Pak Jokowi jadi menteri harus konsentrasi penuh menjadi menteri," ucap Cak Imin.

Cak Imin berharap bisa segera membicarakan masalah rangkap jabatan ini dengan Jokowi. Menurut dia, Jokowi selama ini hanya melontarkan wacana tersebut kepada media massa. (Fathur Rochman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×