Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Presiden terpilih Prabowo Subianto tampaknya telah mengantongi nama yang akan menduduki posisi Menteri Keuangan dikabinetnya.
Hal tersebut terungkap ketika Ekonom Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan buka-bukaan terkait gosip yang menyatakan bahwa Prabowo akan mengerek rasio utang hingga 50% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Heri bercerita, ketika gosip tersebut tersebar di berbagai media, seperti Financial Times, Menteri Keuangan yang akan datang langsung menghubungi dirinya untuk meminta tanggapan mengenai informasi tersebut.
Baca Juga: Prabowo Bentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk Siapkan Proses Pemerintahan
"Kebetulan minggu lalu ada lagi berita dari Financial Times tentang revenue. Dan pagi-pagi saya di texting dari Menteri Keuangan yang akan datang minta tanggapan yang market friendly," ujar Heri dalam acara Market Outlook 2024, Selasa (16/7).
Hanya saja, Heri tidak membocorkan nama yang akan mengisi kursi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo-Gibran. Namun, dirinya mengaku telah menerima permintaan dari sosok tersebut untuk memberi tanggapan terkait berita tersebut.
"Waktu itu saya lagi breakfast. Kemudian cepat-cepat kirim ke beliau (calon Menkeu), siangnya dia kirim berita dari Reuters. Dari Reuters itu mengutip dan kemudian saya juga kaget semua kata-kata yang saya kirim itu ada di sana," jelasnya.
Baca Juga: Pak Prabowo, Ini Sosok Pengganti Sri Mulyani Harapan Ekonom
Sebelumnya, rencana presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menaikkan rasio utang pemerintah hingga 50% dari Produk Domestik Bruto (PDB) kembali mencuat.
Kabar ini disampaikan langsung oleh saudara sekaligus penasihat Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, seperti dikutip dari Reuters. Peningkatan rasio utang hingga 50% dari PDB ini akan diikuti dengan peningkatan pendapatan negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News