kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Di WTO Wamendag sebut Indonesia terus kembangkan iklim usaha & transformasi ekonomi


Jumat, 11 Desember 2020 / 14:05 WIB
Di WTO Wamendag sebut Indonesia terus kembangkan iklim usaha & transformasi ekonomi
ILUSTRASI. Di WTO Wamendag sebut Indonesia terus kembangkan iklim usaha & transformasi ekonomi.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Dalam perdagangan luar negeri, Jerry menekankan bahwa Indonesia berkomitmen kepada sistem ekonomi terbuka yang menekankan prinsip-prinsip keadilan, inklusifitas dan saling menguntungkan. Ketiga prinsip itu penting agar semua negara bisa berpartisipasi secara setara dan mengambil manfaat optimal dari kerja sama perdagangan luar negeri.

“Perdagangan dan kerja sama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral harus menekankan tiga prinsip itu: keadilan, inklusifitas dan saling menguntungkan. Itulah yang selalu disuarakan oleh pemerintah Indonesia dan kami konsisten dengan hal tersebut.” Kata Wamendag.

Indonesia menyadari bahwa terjadi perubahan ekonomi politik di lingkungan global yang ditandai oleh menguatnya proteksionisme, pertarungan antar kutub ekonomi politik dunia, dan berbagai hal yang menghambat sistem keterbukaan dalam ekonomi. Tetapi menurut Jerry, Indonesia konsisten dengan sistem yang lebih terbuka dan kolaboratif.

Pernyataan Jerry ini sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo di berbagai kesempatan. Terakhir, Jokowi menyampaikan hal tersebut di forum Belt and Road Initiative Summit pekan lalu. Menurut banyak pengamat, Indonesia terus berkampanye menyuarakan keterbukaan, kolaborasi dan keadilan sebagai jiwa baru untuk menciptakan kemakmuran dan kemajuan bersama dalam hubungan antar negara.

Selanjutnya: Indonesia negara paling malas penuhi komitmen G20

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×