kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.468   52,00   0,31%
  • IDX 6.370   -149,18   -2,29%
  • KOMPAS100 925   -24,81   -2,61%
  • LQ45 725   -13,13   -1,78%
  • ISSI 196   -6,53   -3,23%
  • IDX30 378   -4,40   -1,15%
  • IDXHIDIV20 454   -7,38   -1,60%
  • IDX80 105   -2,35   -2,19%
  • IDXV30 108   -2,65   -2,40%
  • IDXQ30 124   -1,20   -0,96%

Di tengah pandemi, Kemenko PMK dorong keseimbangan risiko kesehatan dan ekonomi


Rabu, 25 November 2020 / 10:17 WIB
Di tengah pandemi, Kemenko PMK dorong keseimbangan risiko kesehatan dan ekonomi
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sudah dalam trek benar selama masa tujuh bulan berjalan.

"Sekarang hampir tujuh bulan kita berada dalam trek yang benar menurut saya. Dibanding negara lain kalau diukur dari jumlah penduduk, maka kita termasuk negara yang menangani Covid-19 dengan baik," kata Muhadjir.

Muhadjir mengklaim kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bisa terkendali, disertai dengan total rasio fatalitas yang juga bisa terkendali. Selain itu angka kesembuhan semakin meningkat dan kian cepat dari waktu ke waktu. "Yang penting kita bisa menjaga keseimbangan antara risiko kesehatan, risiko sosial dari dampak Covid-19, dan risiko ekonomi," kata dia.

Baca Juga: Sinergi antara komunitas agama dan Ormas penting dalam penanganan Covid-19

Saat ini, lanjut Menko PMK, Indonesia sudah mencapai tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi ekonomi. Pandemi Covid-19 di Indonesia sekaligus mengubah cara kerja dan sistem serta mengubah pola penanganan dan organisasi.

Namun walau bagaimanapun, Muhadjir menekankan bahwa masalah keselamatan kesehatan penduduk harus tetap diutamakan tetapi penanganan kesehatan publik tidak mungkin mengabaikan kondisi ekonomi.

Muhadjir berpendapat kalau pemerintah mengabaikan ekonomi dalam waktu lama, maka keterpurukan ekonomi akan semakin dalam dan pemulihannya akan semakin sulit dan lama.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Pembelajaran tatap muka harus utamakan keselamatan siswa

Sementara itu Direktur Democracy and Electoral Empowerment Patnership (DEEP) Yusfitriadi menilai Kemenkop PMK selama pandemi Covid-19 sudah bekerja maksimal dalam penanganan. 



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×