kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tengah pandemi corona, dua sektor ini masih bisa menggerakkan perekonomian


Senin, 27 April 2020 / 23:12 WIB
Di tengah pandemi corona, dua sektor ini masih bisa menggerakkan perekonomian
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan masker medis di PT Multi One Plus, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Pabrik masker tersebut mampu memproduksi 250 ribu masker medis per hari. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra P. G. Talattov mengatakan, ada dua sektor yang memiliki potensi baik untuk menggerakkan perekonomian Indonesia, yaitu industri manufaktur dan pertanian.

Abra  menyarankan agar pemerintah bisa mendorong sektor industri manufaktur kesehatan sebagai sektor utama yang dapat menggerakkan perekonomian Indonesia.

Pasalnya, akan sangat sulit bagi sektor riil lain untuk bisa berjalan normal di tengah wabah virus Corona seperti sekarang ini.

Baca Juga: Ekonom: Gangguan distribusi membuat inflasi bulan April ada dikisaran 0,16%

"Misalnya bagaimana pemerintah melalui BUMN juga bisa mendorong produksi ventilator dan alat pelindung diri (APD) dari industri dalam negeri. Jadi, secara tidak langsung ini akan menyebabkan dorongan kepada industri-industri turunan," ujar Abra di dalam telekonferensi daring, Senin (27/4).

Menurut Abra, ini akan menjadi peluang bagi sektor manufaktur dalam memproduksi farmasi atau alat-alat kesehatan.

Bahkan, ia menyarankan agar beberapa sektor industri bisa melakukan peralihan dari apa yang menjadi fokus sektornya saat ini, menjadi fokus kepada sektor kesehatan saja. Paling tidak, kata Abra, hal ini bisa menahan agar perekonomian dalam negeri bisa tetap berjalan.

"Sektor lain yang menjadi potensi adalah pertanian, atau agrikultur. Pasalnya, sektor ini menyerap lapangan kerja paling besar di Indonesia, tentu ini tidak boleh dianggap remeh," paparnya.

Baca Juga: Nilai investasi manufaktur tetap naik di kuartal I 2020 meski tertekan pandemi corona

Sektor pertanian menjadi sangat penting, karena didukung juga oleh kebutuhan konsumsi untuk pangan yang sangat besar. Jadi, diharapkan produksi dari dalam negeri bisa terus berlangsung, serta dapat terus menyuplai kebutuhan di dalam negeri.

Dengan begitu, kata Abra, diharapkan Indonesia bisa mengurangi ketergantungan impor untuk beberapa komoditas pertanian. Contohnya seperti gula pasir, bawang putih, bawang bombai, sampai garam.

"Sektor pertanian harus tetap dipertahankan agar tetap produktif," kata Abra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×