kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%

Di Tengah Guncangan Global, Kemenkeu Sebut SBN RI Justru Diminati Investor Asing


Rabu, 18 Juni 2025 / 15:17 WIB
Di Tengah Guncangan Global, Kemenkeu Sebut SBN RI Justru Diminati Investor Asing
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu.Kemenkeu menegaskan ketidakpastian global yang semakin tinggi justru menunjukkan keunggulan posisi fiskal Indonesia di mata investor global.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan bahwa ketidakpastian global yang semakin tinggi justru menunjukkan keunggulan posisi fiskal Indonesia di mata investor global.

Hal itu tercermin dari turunnya imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia tenor 10 tahun sejak awal tahun, di tengah tren keluarnya dana asing dari banyak negara berkembang.

"SBN kita 10 tahun, year to date dari Januari sampai sekarang itu bukan naik suku bunganya, justru turun," ujar Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal, Febrio Nathan Kacaribu dalam acara CNBC Economic Outlook 2025, Rabu (18/6).

Fenomena ini terjadi ketika pasar global menghadapi decoupling antara yield US Treasury 10 tahun dan nilai tukar dolar AS (DXY), yang tidak lazim. 

Baca Juga: Yield US Treasury Naik Tipis, SBN Masih Menarik Bagi Investor Asing

Biasanya, naiknya imbal hasil US Treasury akan mendorong penguatan dolar. Namun, dalam tiga bulan terakhir justru sebaliknya, yakni yield naik, tetapi dolar melemah. 

"Jarang sekali terjadi. Ini artinya pasar global pun meragukan kredibilitas dari perekonomian AS saat ini dan sampai akhir tahun dan juga mungkin tahun depan," katanya.

Dalam kondisi seperti ini, disiplin fiskal Indonesia menjadi daya tarik tersendiri. Namun, Febrio menekankan bahwa menjaga disiplin fiskal tidak cukup hanya dilakukan, tapi juga harus dikomunikasikan secara efektif ke pasar.

Baca Juga: Depresiasi Rupiah Dorong Investor Asing Masuk ke SBN, Begini Proyeksi ke Depan

"Kita jaga resiliensinya, tetapi kita juga harus mengkomunikasikan itu secara reguler dengan baik ke pasar, sehingga pasar juga melihat, oh iya Indonesia dijagain dengan baik sisi fiskalnya," kata dia.

Menurut Febrio, disiplin fiskal bukan semata demi menjaga neraca negara, tapi sebagai instrumen untuk memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap sehat dan adaptif dalam menghadapi tekanan global.

Selanjutnya: Bukaka Teknik Utama (BUKK) Kantongi Kontrak Rp 950 Miliar per Sementer I-2025

Menarik Dibaca: OYO Bagikan Diskon 75% Selama Periode Libur Sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×