Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kejadian cukup mengejutkan terjadi ketika presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membicarakan masalah koalisi partai politik pada pemilihan calon presiden dan wakilnya di Istana Negara.
Padahal, biasanya, SBY tidak pernah membicarakan urusan politik di Istana Negara. Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, SBY memang tidak etis kalau membicarakan masalah partai di Istana Negara.
Tetapi, tiba-tiba saja, ketika sedang munggu kedatangan putera mahkota Brunei Darussalam, SBY bertanya seputar koalisi kepada wartawan yang ada di ruangan. Wartawan yang mendapat pertanyaan mendadak itu, terdiam beberapa saat.
Salah satu wartawan kemudian menjawab, kalau perkembangan koalisi masih menunggu keputusan konvensi partai Demokrat. SBY yang saat itu didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan tanpa partai Demokrat koalisi sudah sangat kuat.
"Kalau konvensi partai demokrat masih menunggu hasil dari lembaga survey," ujar SBY, Senin (5/5) di Istana Negara.
SBY juga mengatakan, kalau persaingan koalisi di antara partai-partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) sangat seru dan panas. Namun demikian, meski tensi persaingan panas, masih bisa terkendali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News