Reporter: Riendy Astria | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Hingga saat ini Dewan Pengawas (Dewas) Televisi Republik Indonesia (TVRI) periode 2011-2016 belum juga terpilih. Dari 15 calon yang pemerintah tawarkan, DPR belum bisa memilih lima terbaik untuk menempati posisi sebagai dewas. Rencananya, pekan ini tepatnya Kamis (27/10) DPR akan memanggil calon-calon yang rencananya akan menempati posisi dewas.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, Helmi Fauzi, mengatakan, meskipun tidak ada calon yang memenuhi syarat untuk menjadi dewas TVRI, Komisi I DPR RI tetap harus memilih lima dari 15 calon yang dikirimkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Namun Helmi mengaku belum bisa memberi tahu nama kelima calon dewas tersebut. "Dari lima calon, sebagian besar berasal dari TVRI, hanya satu yang berasal dari unsur masyarakat," kata Helmi kepada KONTAN, Senin (24/10).
Sebelumnya, pemerintah mengirimkan 15 calon dewas kepada komisi I untuk dipilih lima terbaik. Namun Komisi I DPR tidak bisa memilih lantaran semua calon tidak memenuhi syarat hingga akhirnya DPR meminta calon tambahan dan sampai sekarang pemerintah tidak memberikan calon tambahan.
Sejatinya, masa bakti Dewas TVRI periode 2006-2011 sudah berakhir sejak 27 Juni lalu.
Akhirnya, daripada situasi tidak bergerak sama sekali, Komisi I DPR membentuk Tim Formatur khusus untuk kembali memilih 5 dewas dari 15 calon dewas yang ada. Jadi nanti akan dilakukan fit and proper test.
Helmi menuturkan, yang dimaksud calon tidak memenuhi syarat adalah hampir seluruh calon berasal dari unsur TVRI. Menurutnya, TVRI membutuhkan terobosan baru untuk membangun kembali TVRI, dengan mencari orang dari luar TVRI. Meskipun begitu, Helmi mengatakan kalau pada akhirnya dewas yang nantinya akan terpilih sebagian besar memang dari unsur TVRI maupun pernah berada di TVRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News