Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Keluarga akhirnya mengetahui bagaimana petugas Bareskrim Polri menangkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, Jumat (23/1) pagi.
Sari Indra Dewi, mengaku mengetahui kronologis penangkapan Bambang dari putrinya Izzat Nabilah. Bambang ditangkap setelah mengantarkan anak bungsunya ke sekolah. Saat ini Bambang semobil dengan putrinya Izzat.
"Sebelum sampai sekolah, mobil sudah diikuti. Mas Bambang mengatakan kepada Izzat, 'kakak coba perhatikan mobil polisi itu seperti mengikuti kita terus," ujar Sari di kediamannya, Depok, Jawa Barat, Jumat malam.
Saat itu mobil petugas memepet mobil Bambang, dan dirinya diminta keluar. Segera petugas memberikan surat penangkapan kepada Bambang. Sempat terjadi adu mulut, karena Bambang menilai ada yang keliru dalam surat penangkapan tersebut. "Sempat mengobrol dulu lama, karena Mas Bambang menilai ada yang janggal," lanjut Sari.
Namun akhirnya Bambang mengalah lantaran petugas yang membawa senapan laras panjang tersebut mengeluarkan borgol. Menurut Sari, itulah yang diprotes suaminya itu. Bambang memprotes tanganya diborgol di belakang. "Mas Bambang bukannya tidak mau diborgol, tapi seharusnya di depan," ujarnya.
Saat akan dibawa ke Mabes Polri, petugas berencana memisahkan Bambang dari Izzat. Namun hal tersebut diprotes anaknya yang ingin tetap menemani Bambang sampai ke Mabes Polri.
Personel yang turun dalam penangkapan Bambang cukup banyak. Polisi tersebut menggunakan empat mobil dan sebagian anggotanya membawa senapan laras panjang.
Saat menuju ke Bareskrim Polri, Bambang juga dikawal oleh petugas pembuka jalan (voorijder). "Itulah yang menjawab pertanyaan saya, kenapa suami saya cepat sampai ke mabes polri. Dan Izzat pulang cepat dari sana," pungkasnya. (Taufik Ismail)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News