Reporter: Martina Prianti |
JAKARTA. Depertemen Keuangan menargetkan, sebelum akhir tahun ini dapat menuntup semua rekening liar.
Inspektur Jenderal Departemen Keuangan Hekinus Manao mengatakan, untuk menunjang akuntabilitas keuangan negara maka pemerintah terus menerbitkan rekening liar. "Sebagian rekening liar sudah ditutup jadi kita targetkan bisa selesai tahun ini juga," kata Hekinus di DPR, Kamis malam (28/5).
Hekinus melanjutkan, pemerintah optimis target tersebut bakal terpenuhi pasalnya Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) ikut ambil bagian dalam mengawasi. Bahkan, setiap tiga bulan memberikan laporan. Sebagaimana diketahui, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan hampir di setiap departemen dan kementerian negara terdapat rekening liar.
Nah terkait itu Departemen Keuangan menyerahkan laporan rekening liar kepada KPK. Setidaknya 260 rekening senilai Rp 314,2 miliar dan US$ 11 juta untuk ditindaklanjuti lantaran di duga disalahgunakan dan berpotensi merugikan negara.
Hekinus melanjutkan, rekening liar yang sampai saat ini masih ada berada di Mahkamah Agung. Departemen mencatat, memang dari 260 rekening yang disetorkan ke KPK, 102 diantara di MA. "Itu karena MA merasa tidak perlu mempersulit orang lain. Tapi belakangan sudah memberitahu ke KPK tapi KPK tapi kita belum diberitahu KPK," sambung Hekinus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News