Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 menemukan jejak komunikasi antara terduga teroris RS yang ditangkap di Lampung dan PK yang ditangkap di Kalimantan Barat.
Hal itu dikatakan Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/3). "Kasus ini masih dikembangkan meskipun mereka lone wolf. Namun dari pihak Densus 88 mulai menemukan jejak komunikasi dengan beberapa orang ini, nanti akan dikembangkan," ujar Dedi, Selasa (12/3) di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Dedi menyebutkan, kedua terduga teroris tersebut akan melakukan jihad di Lampung dan Jakarta. Adapun untuk tempat dan waktu rencana keduanya masih terus didalami Densus 88. "Yang jelas Densus dan Satgas akan berupaya memitigasi dan mengantisipasi potensi aksi beberapa kelompok," kata dia.
Dedi mengakui, kedua terduga teroris terinspirasi dengan kelompok JAD untuk melakukan jihad. Sebelumnya, Satgas menangkap terduga teroris berinisial RS di Lampung, Sabtu (9/3). Buronan ini ditangkap setelah polisi mendapat informasi dari pihak keluarga bahwa RS sudah kembali ke rumah.
RS lama tak pulang dan diduga terpapar jaringan terorisme. Adapun PK ditangkap sehari kemudian. Dia berencana menjalankan aksi teror di markas kepolisian. Dalam penangkapan itu, lanjutnya, kepolisian mengamankan berbagai barang bukti yang mengarah pada pembuatan bom rakitan.
"Bom ini biasa dipakai oleh kelompok JAD, antara lain potongan-potongan paku, baut, dan kaleng-kaleng. Ada barang bukti, ini dalam rangka melakukan serangan para aparat kepolisian," kata Dedi. (Christoforus Ristianto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri: Densus 88 Temukan Jejak Komunikasi Terduga Teroris di Lampung dan Kalimantan Barat",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News