Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di tengah ketatnya likuiditas global saat ini, pemerintah menargetkan untuk segera melakukan tender atas pembangunan delapan ruas jalan tol di Jawa dan Sumatera pada Desember 2008. Saat ini, pelaksanaan tender tengah menunggu penjajakan pasar (market sounding) yang direncanakan berlangsung pada 29 Oktober 2008 oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Direktur Pusat Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Bappenas Bastary Panji Indra mengatakan, penjajakan pasar diperlukan untuk mengenalkan proyek-proyek tersebut ke kalangan investor termasuk kelengkapan persyaratan jika mereka berminat untuk mengikuti tender tersebut.
"Nanti pelaksananya adalah BPJT. Jika tender dilaksanakan pada Desember 2008, diperlukan sekitar 6-7 bulan untuk menyelesaikannya termasuk waktu untuk negosiasi financial close perbankan. Sehingga diperkirakan pembangunan konstruksi baru bisa dilaksanakan pada akhir 2009," kata Bastary di Jakarta, Selasa (14/10).
Delapan ruas jalan tol yang siap di tawarkan ke investor yaitu, ruas tol Pandaan - Malang Jawa Timur senilai Rp 2,53 triliun dengan panjang 37 kilometer (km), Medan - Binjai Sumatera Utara senilai Rp 1,1 triliun dengan panjang 15,8 km, Palembang - Indralaya Sumatera Selatan senilai Rp 1,05 trilin dengan panjang 22 km, dan Tegineneng - Babatan Lampung senilai Rp 2,73 triliun dengan panjang 50 km. Keempat ruas tol ini merupakan bagian dari 11 tol yang harus ditender ulang karena minimnya investor yang ikut tender pada awal tahun lalu.
Sementara, empat ruas tol lainnya adalah ruas Cileunyi - Sumedang -Dawuan senilai Rp 3,95 triliun dengan panjang 58,5 km, ruas Medan -Kualanamu - Tebing Tinggi senilai Rp 4,4 triliun dengan panjang 60 km, Pasir Koja - Soreang senilai Rp 1,02 triliun dengan panjang 8,3 km, dan ruas Sukabumi - Ciranjang senilai Rp 1,86 triliun dengan panjang 31 km. Nilai total pembangunan ke-8 proyek tol itu mencapai Rp 18,64 triliun dengan panjang mencapai 282,6 kilometer.
Bastary mengungkapkan, sudah ada sekitar 8 inventor lama yang tetap berminat mengerjakan proyek pembangunan jalan tol tersebut. "Masih akan banyak investor yang akan masuk. Itu target kami dan semoga bisa dicapai," kata Bastary ketika ditanyakan mengenai optimisme pelaksanaan tender terkait kondisi ekonomi yang saat sedang lesu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News