kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Deflasi 5 Bulan Beruntun Tanda Ekonomi Indonesia Melemah? Ini Penjelasan BI


Kamis, 03 Oktober 2024 / 05:05 WIB
Deflasi 5 Bulan Beruntun Tanda Ekonomi Indonesia Melemah? Ini Penjelasan BI
ILUSTRASI. BI) menilai deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut bukanlah tanda perekonomian Indonesia tengah melemah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Deflasi ini disumbang terutama oleh komoditas cabai merah, cabai rawit, dan telur ayam ras. Penurunan harga komoditas pangan tersebut didukung oleh peningkatan pasokan seiring dengan berlanjutnya musim panen komoditas hortikultura, serta tetap rendahnya harga input produksi untuk komoditas telur ayam ras. 

Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 1,43 persen yoy, menurun cukup dalam dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,04 persen yoy. 

Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap akan terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah. 

Kemudian kelompok harga diatur pemerintah (administered prices) pada September 2024 mengalami deflasi sebesar 0,04 persen mtm, menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,23 persen mtm. 

Deflasi kelompok administered prices disumbang terutama oleh komoditas bensin seiring dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. 

Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 1,40 persen yoy, menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,68 persen yoy.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, BI Nilai Bukan Tanda Ekonomi Melemah"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×