Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengalami penurunan harga (deflasi) pada Juli 2020 sebesar 0,10% mom, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2020 kembali mengalami deflasi, sebesar 0,05% mom.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, dengan demikian maka tingkat inflasi tahun kalender atau sepanjang Januari 2020 - Agustus 2020 tercatat sebesar 0,93% ytd dan inflasi dari tahun ke tahun sebesar 1,32% yoy.
Baca Juga: BREAKING: BPS catat deflasi 0,05% pada Agustus 2020
"Saat ini inflasi di berbagai negara menunjukkan perlambatan dan mengarah deflasi, karena Covid-19 ini menghantam dari demand maupun supply side," tutur Suhariyanto, Selasa (1/9) via video conference.
Suhariyanto pun memerinci beberapa komoditas yang mendorong terjadinya deflasi. Antara lain komoditas daging ayam ras yang memberi andil deflasi 0,09%, bawang merah dengan andil 0,07%, tomat dengan andil 0,02%, serta telur ayam ras, jeruk. dan pisang yang masing-masing memberi andil 0,01%.
Selain itu, ada juga komoditas tarif angkutan udara yang mengalami deflasi 0,14% mom sehingga menyumbang deflasi sebesar 0,2%.
Di sisi lain, masih ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga sehingga menyumbang pada inflasi dan menghambat laju deflasi. beberapa di antaranya adalah komoditas emas perhiasan yang naik sehingga menyumbang inflasi sebesar 0,12%.
Baca Juga: BI mencatat likuiditas perekonomian meningkat 10,5% yoy pada Juli 2020
Selain itu, ada juga peningkatan dari kelompok pendidikan yang mengalami inflasi sebesar 0,57% dengan sumbangan kepada inflasi sebesar 0,03%, lalu ada juga komoditas minyak goreng yang memberi andil pada inflasi sebesar 0,01%, juga rokok kretek filter dengan andil pada inflasi 0,01%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News