Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit transaksi berjalan atau currenct account deficit (CAD) kuartal kedua tahun ini mencapai US$ 8 miliar atau menembus 3% dari produk domestik bruto (PDB). Defisit tersebut melebar dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 5,7 miliar atau 2,2% dari PDB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, level CAD tersebut cukup besar. Makanya, "Pemerintah harus menyiapkan langkah-langkah untuk segera membuat dia turun ke bawah," kata Darmin saat ditemui di Hote Borobudur Jakarta, Senin (13/8).
Menurutnya, untuk membenahi CAD yang paling utama yang perlu diperhatikan yakni defisit pada neraca perdagangan baik perdagangan barang maupun jasa, juga dari saham atau obligasi yang dibeli investor asing. "Sehingga kebijakan yang dibuat harus lebih banyak kemungkinannya kalau urusan transaksi berjalan," tambah Darmin.
Sayangnya, Darmin masih enggan menjelaskan sejauh mana upaya pemerintah untuk membenahi CAD tersebut telah berjalan. Yang jelas lanjut Darmin, kebijakan yang dibuat pastinya menyangkut perdagangan barang dan jasa hingga profit investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News