Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu), Selasa (19/3), melaporkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Februari lalu sebesar Rp 54,61 triliun.
Realisasi defisit anggaran tersebut lebih tinggi dibandingkan defisit anggaran periode yang sama tahun 2018 yakni Rp 48,31 triliun atau 0,33% dari PDB.
Total pendapatan negara dan hibah di Februari mencapai Rp 217,21 triliun atau tumbuh 8,21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Realisasi pendapatan negara ini setara dengan 10,03% dari target pendapatan dalam APBN yang secara keseluruhan sebesar Rp 2.165,11 triliun.
Sementara, belanja negara sepanjang Februari tumbuh 9,15% atau mencapai Rp 271,83 triliun. Realisasi belanja tersebut memenuhi 11,04% dari pagu sebesar Rp 2.461,1 triliun.
Februari, keseimbangan primer mencatat defisit sebesar Rp 20,56 triliun. Angka defisit tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 13,88 triliun. Angka defisit juga melampaui 102,22% dari target APBN 2019 yang hanya Rp 20,12 triliun.
Adapun, pembiayaan anggaran mencapai Rp 197,56 triliun atau mencapai 66,74% dari pagu yang sebesar Rp 296 triliun. Pembiayaan anggaran terdiri dari pembiayaan utang sebesar Rp 198,37 triliun atau memenuhi 55,2% dari target yang sebesar Rp 359,25 triliun, serta pembiayaan investasi Rp 2 triliun kepada Badan Layanan Umum (BLU), dan pemberian pinjaman Rp 1,2 triliun.
Dengan demikian, rasio defisit anggaran terhadap PDB pada Januari 2019 sebesar 0,34% atau senilai Rp 54,61 triliun. Sementara, target pemerintah tahun ini rasio defisit terhadap PDB hanya sebesar 1,84% atau lebih kecil dari tahun sebelumnya 2,19% dari PDB.
Sri Mulyani menyimpulkan, pelaksanaan APBN 2019 di Februari lalu masih berjalan baik dan sesuai target. Di sisi lain, pemerintah tetap waspada terhadap tantangan ekonomi dan ketidakpastian global ke depan.
"Kita masih tetap konsisten menjaga penurunan defisit anggaran dikelola di bawah 2% dan keseimbangan primer untuk makin mendekati balance," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News