kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Dedi Mulyadi Usul Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos, Ini Respon PBNU


Sabtu, 03 Mei 2025 / 20:36 WIB
Dedi Mulyadi Usul Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos, Ini Respon PBNU
ILUSTRASI. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi   (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Bidang Keagamaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi menyatakan bahwa PBNU tidak mendukung usulan vasektomi menjadi syarat penerima bantuan sosial (bansos) yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

"Kami tidak mendukung pemaksaan vasektomi untuk penerima bansos," tegas Fahrur kepada Kompas.com, Sabtu (3/5/2025). 

Gus Fahrur, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa vasektomi juga perlu mengutamakan aspek keagamaan, bukan hanya sekedar menjadi syarat bansos. 

Pasalnya, sejumlah ulama juga mengeluarkan fatwa bahwa vasektomi adalah tindakan yang haram berdasarkan syariat Islam. 

"Karena vasektomi itu ulama masih berbeda pendapat dan mayoritas mengharamkan apabila mencegah kelahiran secara total, adapun alat KB lainnya diperbolehkan," ujar Fahrur.

Baca Juga: Siswa Nakal Dikirim ke Barak Militer Jadi Kontroversi, Begini Respon Dedi Mulyadi

Menurut Gus Fahrur, pemerintah tidak bisa melakukan pemaksaan kepada rakyatnya untuk melakukan vasektomi. 

"Pemerintah tidak boleh melakukan pemaksaan vasektomi karena itu berkaitan dengan hukum halal atau haram yang dihormati bagi keyakinan setiap warga negara Indonesia," kata Gus Fahrur. 

"Saya kira itu harus dipertimbangkan, jika pemerintah mau (memberi bansos) cukup mulai dengan program KB," sambungnya. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan agar penerima bansos di Jawa Barat mengikuti program KB, termasuk vasektomi, sebagai syarat utama. 

la menilai langkah itu bisa mengendalikan laju kelahiran di kalangan keluarga prasejahtera, sekaligus memastikan distribusi bantuan pemerintah menjadi lebih adil. 

"Seluruh bantuan pemerintah nanti akan diintegrasikan dengan KB. Jangan sampai kesehatannya dijamin, kelahirannya dijamin, tetapi negara menjamin keluarga itu-itu juga," kata Dedi dikutip dari Kompas.com, Selasa (29/4/2025). 

Dedi Mulyadi menilai, usulan vasektomi merupakan solusi atas fenomena banyakya keluarga prasejahtera yang melahirkan melalui operasi caesar dengan biaya sekitar Rp 25 juta per tindakan

Baca Juga: Syarat Vasektomi untuk Penerima Bansos, Ini Kata Cak Imin .

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi Usul Vasektomi Jadi Syarat Bansos, PBNU: Kami Tidak Mendukung! ", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/05/03/20230991/dedi-mulyadi-usul-vasektomi-jadi-syarat-bansos-pbnu-kami-tidak-mendukung.

Selanjutnya: Arsenal vs Bournemouth: Prediksi Susunan Pemain, Jadwal, Link Streaming

Menarik Dibaca: Apa Penyebab Penyakit Asam Lambung Sering Kambuh? Ini 7 Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×