kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Deddy Mizwar bilang debat keempat jadi momentum bagi Jokowi lawan hoaks


Kamis, 04 April 2019 / 16:35 WIB
Deddy Mizwar bilang debat keempat jadi momentum bagi Jokowi lawan hoaks


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Deddy Mizwar mengatakan, debat keempat menjadi momentum bagi calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo untuk melawan fitnah terhadapnya. Saat itu, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto justru menjadi pihak yang lebih dulu mengeluhkan fitnah yang menerpa dirinya.

"Debat terakhir itulah cara Allah memberi ruang bagi orang baik untuk klarifikasi. Kenapa? Pak Prabowo disebut diboncengi khilafah saja sudah marah dia. Ini kesempatan Pak Jokowi untuk bilang dia malah sudah 4,5 tahun difitnah," ujar Deddy dalam konferensi pers Gerakan Tangkal Fitnah di Posko Cemara, Kamis (4/2).

Hal ini disampaikan Deddy untuk menanggapi Jokowi dan Prabowo yang sama-sama merasa difitnah. Menurut Deddy, Jokowi menerima fitnah yang jauh lebih banyak selama ini. Secara tidak langsung, debat itu menunjukkan kualitas Jokowi yang lebih tenang dalam menghadapi fitnah dibanding Prabowo.

Deddy mengatakan, cara-cara fitnah dengan strategi firehose of falsehood sebenarnya tidak bisa digunakan untuk memenangi pemilu di Indonesia. Ia menyebutkan, Indonesia bukan Rusia dan Amerika yang menjadi negara tempat strategi ini berhasil dilakukan.

"Karena apa? Karena ini negara muslim terbesar. Insya Allah yang beriman jauh lebih besar dari kaum fasik," ujar Deddy.

Dalam debat keempat, Prabowo menjawab tuduhan dirinya yang dianggap membela kelompok khilafah dan akan mengubah Pancasila jika terpilih dalam Pilpres 2019. Prabowo awalnya meyakini bahwa Jokowi adalah seorang yang berpegang pada Pancasila, patriot, dan nasionalis.

Namun, kata Prabowo, ada pendukung Jokowi yang melontarkan tuduhan bahwa dirinya membela khilafah hingga bakal melarang tahlilan. "Ini sesuatu yang sangat tidak masuk akal," kata Prabowo.

Ia menyebutkan, dirinya lahir dari seorang ibu yang beragama Nasrani. Sejak muda, ia mengaku sudah mempertaruhkan diri untuk membela Pancasila dan negara. "Bagaimana saya dituduh akan mengubah Pancasila. Sungguh kejam itu. Tapi saya percaya Pak Jokowi tidak merestui itu," kata Prabowo.

Menanggapi hal itu, Jokowi mengatakan dirinya juga meyakini bahwa rivalnya, capres Prabowo Subianto adalah seorang yang Pancasilais, nasionalis, dan patriot.

"Saya juga percaya kok Pak Prabowo itu Pancasilais. Saya juga percaya Pak Prabowo itu nasionalis, saya percaya. Saya juga percaya Pak Prabowo tuh patriot," kata Jokowi.

Namun, kata Jokowi, dirinya juga banyak menerima tuduhan selama 4,5 tahun terakhir. "Saya kan juga banyak dituduh, Pak," kata Jokowi. Ia memberi contoh tuduhan dirinya terkait Partai Komunis Indonesia (PKI). "Ada menuduh seperti itu. Saya juga biasa-biasa saja, enggak pernah saya jawab," kata Jokowi. (Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menurut Deddy Mizwar, Debat Keempat Jadi Momentum Jokowi Lawan Fitnah ", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×