kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Debat Capres Ke-3, Pakar Politik Nilai Pentingnya Revisi Strategi Pertahanan Negara


Kamis, 04 Januari 2024 / 10:19 WIB
Debat Capres Ke-3, Pakar Politik Nilai Pentingnya Revisi Strategi Pertahanan Negara
ILUSTRASI. Pentingnya calon presiden (Capres) membuat kebijakan strategis dalam rangka meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam hubungan Internasional.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA - Pakar Politik Unpad Widya Setiabudi memilai pentingnya calon presiden (Capres) membuat kebijakan strategis dalam rangka meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam hubungan Internasional. 

Widya mendorong Capres agar mampu mendorong Indonesia menjadi pemenang dalam persaingan diplomasi dii forum-forum global yang sering didikte oleh kepentingan negara-negara besar dan merugikan kepentingan nasional RI. 

"Kualitas diplomasi kita harus lebih hebat lagi. Melanjutkan dan menguatkan orientasi politik luar negeri yang meningkatkan kesejahteraan," ujar Widya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/1).

Baca Juga: Mengintip Realisasi Belanja Pertahanan RI Jelang Debat Capres

Kata dia, bagaimana capres dapat membuat kebijakan dan strategi yang membuat postur pertahanan negara RI punya efek detterence yang kuat. 

"Ini penting untuk menangkal tekanan negara-negara lain, dan mendukung diplomasi RI di forum global," kata Pengamat hubungan internasional dan politik luar negeri tersebut.

"Constrainnya antara lain keterbatasan budget pertahanan, dan persoalan2 keamanan di level domestik," sambungnya.

Adapun, Widya saat ini terpilih sebagai Panelis debat capres ke-2 yang juga seorang Guru Besar bidang Keamanan Global pada FISIP Unpad. Ia menilai bahwa siapapun yang menjadi presiden kedepannya wajib memiliki strategi pertahanan negara yang baru.

"Berikutnya capres harus mengubah mindset tentang strategi pertahanan, agar lebih berorientasi kepada nature kita sebagai archipelago country serta menguatkan peran teknologi terkini. Ini juga tentang bagaimana menguatkan kekuatan dan kemandirian industri pertahanan nasional,” ucapnya.

Menurutnya, pertahanan negara jangan minimalis. Tetapi harus disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi. 

Baca Juga: Debat Ketiga Capres Digelar Akhir Pekan Ini, Berikut Daftar 11 Panelisnya

Lebih lanjut, pertahanan berbasis karakteristik RI sebagai negara kepulauan, harus mentransformasi dari heavy pertahanan darat ke pertahanan yang melibatkan 3 matra (bahkan 4 matra) tapi berdasarkan nature RI sebagai negara kepulauan

 “Menguatkan kekuatan pertahanan, membangun kelembagaan ekonomi yang dapat menjamin pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat menuju pertumbuhan ekonomi 7%. Menjadikan Indonesia sebagai negara yang hebat di bidang IPTEK.Ini semua adalah instrumen diplomasi yang dapat menjadikan RI lebih berwibawa,” pungkasnya.

Diketahui, Berdasarkan pengumuman yang dirilis KPU, jadwal debat ketiga Pilpres 2024 bakal dilaksanakan pada Minggu, 7 Januari 2024, tepatnya pukul 19.00 WIB.

Tema debat yang akan dilaksanakan pada debat capres ketiga Pilpres 2024 adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×