kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Daya Beli Masyarakat Naik Menjelang Nataru, Ini Buktinya


Minggu, 21 Desember 2025 / 06:30 WIB
Daya Beli Masyarakat Naik Menjelang Nataru, Ini Buktinya
ILUSTRASI. Konsumsi dan mobilitas ekonomi RI positif. Penjualan ritel, motor, dan BBM tumbuh, daya beli masyarakat terjaga. (KONTAN/Cheppy A. Muclis)


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indikator konsumsi dan mobilitas ekonomi nasional masih menunjukkan tren positif.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, ini tercermin dari kinerja penjualan ritel dan penjualan kendaraan bermotor yang tetap tumbuh dan mengindikasikan daya beli masyarakat yang terjaga.

"Ini mencerminkan daya beli yang terjaga dan optimisme masyarakat," ujar Purbaya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (19/12/2025).

Dalam paparannya, indeks penjualan riil pada November 2025 menguat pada angka 5,94, didorong kelompok barang makan minum dan suku cadang (mobilitas).

Baca Juga: Danantara Menghadapi Tantangan Tata Kelola dan Investasi, Begini Solusinya

Sementara itu, penjualan motor tercatat tumbuh 2,1% pada November 2025, meski penjualan mobil minus 0,8%.

Ia menjelaskan, mobilitas ekonomi dan aktivitas bisnis juga terlihat konsisten ekspansif, tercermin dari penjualan bahan bakar minyak (BBM), baik subsidi maupun nonsubsidi, yang terus menguat.

Tercatat, konsumsi BBM subsidi tumbuh 2,6%, dan BBM non subsidi tumbuh 6,3%.

Selain itu, konsumsi listrik rumah tangga dan industri tercatat relatif stabil, dengan peningkatan konsumsi listrik dari sektor bisnis. Hal ini menunjukkan aktivitas usaha masih berjalan dengan baik di tengah dinamika ekonomi global.

Baca Juga: Danantara Menghadapi Tantangan Tata Kelola dan Investasi, Begini Solusinya

Dari sisi produksi, Purbaya menyampaikan aktivitas manufaktur tetap bertahan di zona ekspansi. Kinerja sektor ini ditopang oleh meningkatnya permintaan domestik, terutama menjelang momen hari besar seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru), Imlek, serta Ramadhan dan Idul Fitri yang jatuh pada kuartal I-2026.

"Jadi kelihatannya masyarakat sudah agak pulih daya belinya dan sudah belanja lebih tinggi dari yang sebelumnya," kata Purbaya.

Selanjutnya: Daftar 6 Tempat Makan Mie Ayam Enak di Bandung yang Selalu Ramai Pembeli

Menarik Dibaca: 4 Resep Camilan Manis yang Gampang, Cocok Dinikmati Sambil Ngeteh Sore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×