kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Terus Melorot


Kamis, 08 Agustus 2024 / 09:25 WIB
Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Terus Melorot
ILUSTRASI. Konsumen berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar swalayan, Jakarta, Senin (10/6/2024). Pemerintah perlu menjaga daya beli masyarakat kelas menengah yang terus melorot.


Reporter: Dendi Siswanto, Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

Hal ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak, khususnya di sektor formal.

"Ini yang akan menciptakan lapangan kerja yang bisa mengimbangi pertumbuhan labor force kita, yang setahun ini bisa 2-3 juta orang yang bertambah," ujar Helmi, Rabu (8/7).

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga melihat, cara ampuh menjaga daya beli kelas menengah adalah menggenjot investasi di sektor yang banyak menyerap tenaga kerja. 

Baca Juga: Badai PHK dan Kontraksi Manufaktur Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di sisi lain, pemberian insentif fiskal bukan menjadi solusi menjaga daya beli kelas menengah di tengah kondisi fiskal yang terbatas saat ini.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal juga menilai, pemerintah perlu memacu investasi di dalam negeri. 

Tak hanya nilai, melainkan juga kualitasnya. Dia bilang, investasi menjadi salah satu kunci penting mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×