kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Terus Melorot


Kamis, 08 Agustus 2024 / 09:25 WIB
Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Terus Melorot
ILUSTRASI. Konsumen berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar swalayan, Jakarta, Senin (10/6/2024). Pemerintah perlu menjaga daya beli masyarakat kelas menengah yang terus melorot.


Reporter: Dendi Siswanto, Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

Hal ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak, khususnya di sektor formal.

"Ini yang akan menciptakan lapangan kerja yang bisa mengimbangi pertumbuhan labor force kita, yang setahun ini bisa 2-3 juta orang yang bertambah," ujar Helmi, Rabu (8/7).

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga melihat, cara ampuh menjaga daya beli kelas menengah adalah menggenjot investasi di sektor yang banyak menyerap tenaga kerja. 

Baca Juga: Badai PHK dan Kontraksi Manufaktur Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di sisi lain, pemberian insentif fiskal bukan menjadi solusi menjaga daya beli kelas menengah di tengah kondisi fiskal yang terbatas saat ini.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal juga menilai, pemerintah perlu memacu investasi di dalam negeri. 

Tak hanya nilai, melainkan juga kualitasnya. Dia bilang, investasi menjadi salah satu kunci penting mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×