Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi di sepanjang tahun 2020 akan meleset dari target. Sebelumnya, bank sentral menargetkan inflasi tahun ini ada di kisaran 2% - 4%.
Senada dengan bank sentral, ekonom bank Permata Josua Pardede juga memperkirakan inflasi di tahun 2020 akan berada di bawah 2%.
“Seiring dengan masih lemahnya daya beli masyarakat di tengah pandemi,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (16/10).
Menurut perhitungannya, bila inflasi di akhir tahun ini bisa berada dalam sasaran BI, maka dibutuhkan rata-rata inflasi bulanan sebesar 0,36% hingga 0,37% dari bulan Oktober 2020 hingga bulan Desember 2020.
Baca Juga: Ekonom Indef: Inflasi rendah mencerminkan keraguan terhadap prospek perbaikan ekonomi
Di masa normal, memang hal tersebut mungkin terjadi, tetapi dengan kondisi aktivitas ekonomi yang masih belum pulih hingga pertengahan Oktober 2020, peningkatan inflasi yang signifikan tentu akan sulit tercapai.
Tapi ke depannya, Josua masih melihat ada peluang inflasi pada tiga bulan terakhir tahun ini, dengan puncak inflasi pada bulan Desember 2020 seiring dengan perkiraan kembalinya aktivitas ekonomi.
“Namun, inflasinya masih belum akan melonjak signifikan,” tambah Josua.
Lebih lanjut, Josua berharap daya beli masyarakat bisa mulai pulih pada kuartal IV-2020. Ini disebabkan oleh penyerapan bantuan pemerintah mulai terlihat dampaknya dalam tiga bulan terakhir tahun ini.
Selanjutnya: BI prediksi akan terjadi inflasi 0,04% pada bulan Oktober 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
