kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Data rekening dibuka, korban Malinda pasrah


Rabu, 21 September 2011 / 09:54 WIB
Data rekening dibuka, korban Malinda pasrah
ILUSTRASI. Seorang petugas kesehatan mengambil sampel usap dari seorang turis yang datang dari Meksiko setibanya di Bandara Internasional Jose Marti, di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona, di Havana, Kuba, 15 November 2020.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Edy Can

JAKARTA. Nasabah Citibank Indonesa yang menjadi korban kejahatan Malinda Dee pasrah jika data rekeningnya diungkap di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Sejumlah nasabah yang dihubungi KONTAN tidak mempersoalkan pembukaan data rekening dan tidak akan memperpanjang masalah ini.

Salah satunya adik ipar Aburizal Bakrie, Gaby M. Bakrie. Juru bicara keluarga Bakrie, Lalu Mara mengatakan Gaby tidak akan mengambil langkah hukum apa pun kendati nama Gaby disebut-sebut dalam dakwaan terhadap adik ipar Malinda, Ismail Bin Janim. "Ibu Gaby telah mendapat jaminan dari Citibank untuk dibayar dan ibu telah menyetujui tidak diperpanjang kasusnya," kata Lalu.

Dalam berkas dakwaan, disebutkan Gaby merupakan salah satu korban Malinda. Malinda telah memindahbukukan uang milik Gaby ke rekening milik Ismail. Dari enam kali transaksi, total dana yang berhasil dibobol Malinda dari rekening Gaby mencapai Rp 1,7 miliar.

Nasabah Citibank lainnya, Nono Sampono yang juga bekas Komandan Pasukan Pengamanan Presiden era Presiden Megawati Soekarnoputri, tak mempersoalkan data rekening miliknya tersebut. Dari dakwaan, rekening Nono yang disalahgunakan Malinda mencapai Rp 1,13 miliar.

Nono bilang, data rekening pribadinya yang diungkap ke publik sudah masuk ke ranah hukum. Makanya pria yang mencalon diri menjadi Gubernur DKI Jakarta ini menganggap sudah menjadi konsekuensi bila data rekeningnya diketahui orang lain. "Saya juga tidak merasa terganggu dengan munculnya nama dan rekening saya," ujar Nono.

Ia mengakui menjadi nasabah Citibank sejak 2002. Namun pada 2009 lalu, ia menarik dananya secara bertahap. Ia merasa ada yang tidak beres karena setiap ingin menarik uang malahan dipersulit.

Sebelumnya, dari dakwaan Ismail, Jaksa membuka data rekening nasabah yang menjadi korban Malinda. Total dana milik nasabah yang berhasil dibobol Malinda mencapai Rp 20,02 miliar. Pembukaan data nasabah ini mengundang pertanyaan karena berkaitan dengan kerahasian data nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×