CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Data diperbarui, zona merah corona per 20 Juni 2021 mencapai 29 wilayah


Selasa, 29 Juni 2021 / 08:55 WIB
Data diperbarui, zona merah corona per 20 Juni 2021 mencapai 29 wilayah
ILUSTRASI. Wilayah zona merah Covid19.


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Satgas Covid-19 memperbarui data zona merah corona. Data terbaru, per tanggal 20 Juni 2021 ternyata ada 29 daerah berstatus zona merah corona. Data sebelumnya pada tanggal yang sama mencatat hanya ada 20 daerah berstatus zona merah corona.

Dengan demikian, jumlah zona merah corona tersebut masih sama besar dari data pekan sebelumnya. Pekan sebelumnya ada 29 wilayah zona merah corona per 13 Juni 2021.

Zona merah corona adalah daerah berisiko tinggi penularan virus corona penyebab Covid-19. Satgas Covid-19 memperbarui data zona penularan virus corona, dari zona merah, zona hijau, dan zona oranye setiap minggu.

Per 20 Juni 2021, zona merah corona di Indonesia mencapai 29 kabupaten/kota. Kini sebagian besar zona merah corona kembali berada di Pulau Jawa. Jawa Tengah menjadi provinsi dengan zona merah corona terbanyak di Indonesia.

Sedangkan Pulau Sumatra yang pekan sebelumnya memiliki banyak zona merah corona, kini telah berkurang. Per 13 Juni 2021, ada 17 kabupaten/kota di Sumatra yang berstatus zona merah corona.

Kini hanya ada enam kabupaten/kota berstatus zona merah corona di Sumatra. Zona merah corona itu tersebar di lima provinsi.

Baca juga:  Waspada, Anda bisa terinfeksi Virus Corona di 5 tempat ini

Melansir data Satgas Covid-19, hingga Senin (28/6) ada tambahan 20.694 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 2.135.998 kasus positif corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 9.480 orang sehingga menjadi sebanyak 1.859.961 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 423 orang menjadi sebanyak 57.561 orang. Saat ini ada total 218.476 kasus aktif Covid-19 di Indonesia, atau bertambah 10.791 kasus.

Berikut daftar zona merah corona di Indonesia berdasarkan data terbaru, 20 Juni 2021: 

Zona Merah Corona di Sumatra Utara

  • Kota medan

Zona Merah Corona di Sumatra Selatan

  • Kota Palembang

Zona Merah Corona di Sumatra Barat

  • Kota Bukittinggi   

Zona Merah Corona di Kepulauan Riau

  • Bintan
  • Kota Tanjungpinang   

Zona Merah Corona di Lampung

  • Kota Metro

Simak daftar zona merah corona lainnya di halaman selanjutnya

Zona Merah Corona di Jawa Tengah

  • Wonogiri    
  • Kudus    
  • Pati    
  • Kendal    
  • Tegal    
  • Semarang    
  • Jepara
  • Kota Semarang

Zona Merah Corona di Yogyakarta

  • Sleman    
  • Bantul    
  • Gunungkidul
  • Kota Yogyakarta

Zona Merah Corona di Jakarta

  • Jakarta Selatan    
  • Jakarta Pusat    
  • Jakarta Barat    
  • Jakarta Timur

Zona Merah Corona di Jawa Timur

  • Ponorogo    
  • Ngawi    
  • Bangkalan

Zona Merah Corona di Jawa Timur

  • Tangerang
  • Kota Tangerang

Perhitungan indikator kesehatan masyarakat:

Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Indikator-indikator yang digunakan adalah sbb:

Indikator epidmiologi:
1) Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
2) Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
3) Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
4) Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
5) Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
6) Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
7) Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable
8) Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk
9) Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk
10) Kecepatan Laju Insidensi per 100,000 penduduk

PS. Data probable didapatkan dari data PHEOC utk nomor 1, 3, 7, sedangkan data probable untuk nomor 6 didapatkan dari data RS Online

Baca juga: Puncak lonjakan Covid-19 diramal Juni, ini yang harus dilakukan

Indikator surveilans kesehatan masyarakat
1) Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
2) Positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

Indikator pelayanan kesehatan
1) Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
2) Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

Sumber data:
- Data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan.
- Data pasien ODP, PDP, dan kapasitas pelayanan RS didapatkan berdasarkan data RS Online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Ingat pandemi Covid-19 belum berakhir, semakin banyak daerah berstatus zona merah corona. Patuhi protokol kesehatan, selalu kenakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Cara meningkatkan daya tahan tubuh bagi lansia untuk mencegah Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×