kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Darmin: Dunia sedang payah, tapi jangan anggap di Indonesia juga sama


Kamis, 10 Oktober 2019 / 04:36 WIB
Darmin: Dunia sedang payah, tapi jangan anggap di Indonesia juga sama
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Darmin Nasution (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan seusai menggelar rapat koordinasi tingkat menteri mengenai Evaluasi Kebijakan Penurunan Tarif Angkutan Udara di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (8/7/2019). Pemer


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai ekonomi Indonesia masih cukup kuat di tengah pelemahan ekonomi dunia. Oleh karena itu, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut bilang ekonomi Indonesia tidak serta merta bisa disamakan dengan kondisi ekonomi dunia.

"Jadi jangan dicampur aduk, dunia sedang payah jangan dianggap kita (Indonesia) juga payah," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/10).

Darmin bahkan masih percaya diri ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh 5% di kuartal ketiga 2019. Hal ini meneruskan pertumbuhan serupa pada kuartal I dan II 2019.

Baca Juga: Pemerintah masih optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini tetap 5%

Meskipun diakui Darmin perang dagang antara Amerika Serikat dan China cukup memukul ekspor dan impor Indonesia. Sebab, keduanya merupakan mitra dagang utama Indonesia.

Namun ia mengungkapan satu hal bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan banyak terimbas dari pelemahan ekspor dan impor. "Ekspor kita itu 6 bulan terakhir lemah, termasuk impornya juga. Kelihatannya baru bulan lalu keadaan sedikit berubah kembali," kata dia.

Baca Juga: Kelola pembiayaan lingkungan hidup, pemerintah resmi bentuk BLU BPDLH

"Namun kalau 5% (pertumbuhan ekonomi) itu pasti lah, sehingga dilihat terutama dari konsumsi rumah tangga. Karena kan kita lebih banyak tergantung demand di dalam negeri daripada ekspor," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menko Darmin: Dunia Sedang Payah, tapi Jangan Anggap Indonesia Juga"
Penulis : Yoga Sukmana
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×