CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Dari awal tercium gelagat Golkar tolak perppu


Jumat, 05 Desember 2014 / 15:51 WIB
Dari awal tercium gelagat Golkar tolak perppu
ILUSTRASI. Citilink kini bisa dipesan di Airasia Superapp


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah mencurigai manuver Partai Golkar tentang penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. Menurut Ruhut, SBY sudah "mencium" perubahan sikap Golkar dalam menyikapi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.

Ruhut mengatakan, sebelum bertolak ke Korea Selatan bulan lalu, SBY pernah mengutarakan kepada kader-kader Demokrat tentang sikap Golkar atas Perppu Pilkada. SBY mengaku mendapat laporan dari kader-kader Partai Golkar yang berseberangan kubu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

"Kader-kader Golkar idealis sudah lapor ke Bapak (SBY). Di Yogya (Rapimnas Golkar), sudah ada rencana tolak perppu. Kami tak masalah karena kami akan perjuangkan terus pilkada langsung," kata Ruhut di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/12).

Setelah terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal menyatakan bahwa Golkar akan menolak Perppu Pilkada yang diterbitkan ketika SBY masih menjabat sebagai Presiden RI. Aburizal mendukung pelaksanaan pilkada oleh DPRD, bukan secara langsung sebagaimana diatur dalam perppu tersebut.

Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menilai sikap Golkar itu menunjukkan bahwa partai berlambang beringin itu telah ingkar janji. Hal itu karena Golkar bersama partai lain anggota Koalisi Merah Putih sudah membuat kesepakatan dengan SBY untuk mendukung perppu yang diterbitkan saat pemerintahan SBY tersebut.

Kesepakatan itulah yang melatarbelakangi dukungan Partai Demokrat terhadap Koalisi Merah Putih dalam pemilihan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×