Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Setelah mengantongi restu dari DPR untuk memperoleh penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 300 miliar, PT Garam langsung menyusun sejumlah langkah strategis pada tahun ini. Direktur Utama PT Garam Usman Perdana Kusuma mengatakan, dana PNM yang diperoleh perseroan nantinya akan banyak dialokasikan untuk program penyerapan garam masyarakat.
Usman mengatakan, sebesar Rp 220 miliar dana PNM rencananya akan digunakan untuk menyerap garam rakyat. Dengan begitu, harga garam konsumsi nantinya diharapkan akan stabil. “Dana tersebut juga akan digunakan untuk mengedukasi petani garam agar bisa memproduksi garam dengan kualitas yang baik,"ujar Usman, Senin (16/2).
Selanjutnya, PT Garam juga berencana menambah jumlah pabrik di Madura agar bisa meningkatkan produksi garam. Saat ini, perusahaan pelat merah ini telah memiliki sejumlah lahan dan telah membangun satu pabrik di Madura. Dengan adanya suntikan dana segar ini, PT Garam akan membangung satu pabrik lagi dengan kapastias produksi sebesar 200 ton per hari. Sehingga, total produksi pabrik milik PT Garam di Madura menjadi 400 ton. “Tentu dengan kualitas yang baik ,” kata Usman.
Selain itu, dana PNM sebesar Rp 7 miliar akan dialokasikan untuk persiapan studi kelayakan produksi garam industry. Studi ini menjadi langkah awal untuk bisa mewujudkan program swasembada garam produksi pada 2017 mendatang.
Terakhir, PT Garam akan menggunakan dana sebesar Rp 5 miliar untuk pengembangan teknologi giomembrane. Dengan teknologi giomembrane, perusahaan bisa memproduksi garam dengan kuantitas yang lebih banyak dan kualitas yang lebih bagus.
Dengan berbagai rencana ini, Usman bilang, PT Garam berharap bisa mencapai target produksi sebesar 400.000 ton garam konsumsi hingga akhir tahun. Dari segi pendapatan, perseroan menargetkan bisa mencapai pertumbuhan pendapatan hingga 115% dari pendapatan tahun 2014 sebesar Rp 30 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News