kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Danareksa Research Institute menilai PSBB tekan optimisme konsumen


Jumat, 12 Juni 2020 / 17:22 WIB
Danareksa Research Institute menilai PSBB tekan optimisme konsumen
ILUSTRASI. Pengunjung melintasi salah satu toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin (8/6/2020). Meski masih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, pusat perbelanjaan tersebut mulai dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan menjelang pelaksa


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Konsumen terlihat pesimistis terhadap kondisi perekonomian di bulan Mei 2020. Hal ini terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Mei 2020 yang sebesar 77,8 atau berada di bawah 100. Angka ini juga lebih rendah daripada 84,8 pada April 2020.

Menurut Head of Danareksa Research Institute (DRI) Moeakti Prasetiani, IKK di bulan Mei 2020 yang lebih rendah disebabkan oleh masih adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ditetapkan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Baca Juga: Mulai beroperasi 15 Juni, mal di Jakarta dilarang gelar kegiatan publik

"Dengan adanya ini, akhirnya semakin banyak perusahaan yang akhirnya merumahkan karyawannya sehingga persepsi konsumen terhadap keadaan ekonomi saat ini lebih buruk dibandingkan bulan sebelumnya," kata Moekti kepada Kontan.co.id, Jumat (12/6).

Pada bulan Mei 2020 tersebut ada hari raya Idul Fitri yang biasanya mengungkit optimisme konsumen, termasuk konsumsi. Rupanya, hari raya Idul Fitri tidak menyebabkan IKK meningkat.

Hal ini menurut Moekti karena adanya larangan pulang kampung sehingga masyarakat tidak merayakan Lebaran semeriah tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, Moekti memperkirakan adanya pelonggaran PSBB dengan adanya prosedur new normal mampu mengungkit optimisme konsumen ke depan.

Baca Juga: Sampai Juni, DJKN mencatat realisasi pokok lelang baru mencapai Rp 8,07 triliun

Namun, ia juga khawatir kalau ternyata ada wabah Covid-19 gelombang dua akibat ini, malah nantinya akan kembali menekan perekonomian.

"Namun, dengan kebijakan yang terus diambil oleh pemerintah diharapkan IKK bisa kembali ke level optimis setidaknya hingga akhir tahun ini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×