kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Danantara akan Dilibatkan dalam Pembangunan Proyek DME Pengganti LPG


Selasa, 04 Maret 2025 / 07:43 WIB
Danantara akan Dilibatkan dalam Pembangunan Proyek DME Pengganti LPG
ILUSTRASI. Pemerintah akan melanjutkan rencana pembangunan proyek DME berbahan baku batubara kalori rendah sebagai subsitusi LPG.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melanjutkan rencana pembangunan proyek DME berbahan baku batubara kalori rendah sebagai subtitusi LPG. Ini dilakukan agar produknya bisa dipasarkan di dalam negeri sebagai subsitusi impor. 

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengakui bahwa pada tahun-tahun sebelumnya DME sudah dilakukan dan bahkan pernah groundbreaking. 

Namun, perusahaan petrokimia asal Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals Inc, mundur. Kemudian ada juga investor dari China menawarkan, tetapi juga tidak bisa mengimplementasikan. 

Baca Juga: Tak Bergantung Investor Asing, Satgas Hilirisasi Lanjutkan Proyek DME Pengganti LPG

Menurut Bahlil, proyek DME kali ini akan dijalankan dengan pendekatan berbeda. Yakni mengandalkan sumber daya dalam negeri tanpa ketergantungan pada investor asing. 

Salah satu yang akan mendanai proyek ini rencananya adalah Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).   

“Uangnya, capex-nya semua dari pemerintah dan dari swasta nasional. (Modal) Salah satu di antaranya adalah Danantara. Jadi saya pikir kali ini enggak ada lagi ketergantungan kepada pihak lain,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/3) malam. 

Bahlil menambahkan, proyek DME akan dikembangkan secara paralel di Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. 

“Ada 3 atau 4 proyek yang akan kita dorong DME secara paralel,” terang Bahlil. 

Baca Juga: Menteri Bahlil Teken Kepmen, HGBT 2025 Resmi Berlanjut

Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno menambahkan, pembangunan proyek DME akan didanai pemerintah dan bukan penugasan kepada PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Keterlibatan PTBA nantinya dalam konteks kerja sama saja. 

Ketika ditanya soal kapan dimulainya proyek ini, Tri hanya menyebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat. 

“Dalam waktu dekat,” ucap Tri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×